Ini Makna Ongkek Dalam Yadnya Kasada

2924

Sukapura (wartabromo.com) – Ribuan umat Hindu Suku Tengger, Senin (10/7/2017) dini hari, menggelar Ritual Agung Perayaan Yadnya Kasada. Upacara budaya tahunan ini, tidak hanya melarung sesaji pada Ongkek ke kawah Gunung Bromo, namun juga memiliki makna khusus berupa doa agar membawa kesejahteraan.

Lantas apa makna Ongkek bagi warga Suku Tengger?.

Umat Hindu Suku Tengger dari empat daerah, melakukan Ritual Agung Yadnya Kasada di Pura Luhur Poten Agung, sekitar radius satu kilometer dari kawah Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Suku asli lereng Bromo ini, membawa beragam sesaji meliputi hasil bumi dan berbagai masakan pada satu tempat yang disebut Ongkek. Ongkek sesaji ini dibawa untuk dilarung ke tengah kawah dari bibir kawah Bromo.

Baca Juga :   Truk 'Hajar' Pemotor asal Sukorejo Hingga Tewas

Ketua Perhimpunan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan Ongkek merupakan simbol dari tigakegeripan, yaitu berasal dari huruf ‘A’, ‘U’ dan ‘M’.

IMG-20170710-WA0027

Huruf A menurut Bambang, merupakan lambang dari Dewa Brahma, U merupakan simbol Dewa Wisnu dan M adalah simbol Desa Syiwa.

“Ini huruf atau aksara suci, jadi ongkek hal yang sangat kita sucikan, yang juga hasil bumi sama saja, kita patuh dan taat pada pesan leluhur bahwa yang kita bawa kesana adalah hasil bumi kita,” terang Bambang.

Ritual Agung Yadnya Kasada merupakan ritual tahunan, warga Suku Tengger sebagai ungkapan syukur. Selain itu, juga mengenang riwayat leluhur mereka yakni Joko Seger dan Roro Anteng.

Baca Juga :   Lagi, Petugas Pemungutan Suara Meninggal di Probolinggo

Upacara pemujaan dan doa khusus ini dipimpin langsung ketua Dukun Pandita Sutomo. Seluruh umat hindu pun, waktu itu khidmat ikuti prosesi pemujaan ini.

Ritual Yadnya Kasada, memang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Tidak hanya pengunjung domestik, namun juga bagi wisatawan mancanegara.

“Ya liburan, karena dengar-dengar Kasada itu hari rayanya umat Hindu di Bromo. Sengaja aja kesini pengen lihat, asyik-asyik aja,” tutur Desi Salsia, wisatawan asal Bandung.

Usai upacara doa dan pemujaan, ritual dilanjutkan dengan membawa sesaji menuju ke puncak kawah Bromo. Warga Suku Tengger ini, nekat naik ke kawah untuk menyempurnakan Ritual Yadnya Kasada. (cho/saw)