Gending (wartabromo.com) – Dua jamaah haji dari Kabupaten Probolinggo, terpaksa diberangkatkan menggunakan ambulan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Keduanya diketahui sakit dan tidak memungkinkan untuk naik bus bersama jamaah haji lainnya.
“Ya ada dua jamaah, yang satu lunglai kakinya mungkin stroke, dan yang satu diare,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Lilik Ekowati, Minggu (13/8/2017).
Keduanya diketahui bernama Toyyiban asal Kecamatan Pakuniran dan Ham Samidin, asal Kecamatan Tiris. Toyyiban diketahui sebelumnya menderita stroke yang menyerang kedua kakinya. Ia tak mampu berdiri karena kakinya lunglai tak bisa digerakkan untuk menopang tubuhnya. Sehingga, sesuai saran petugas medis, Toyyiban menggunakan kursi roda dan dinaikkan ke dalam ambulan.
Sementara, untuk Ham, warga Tiris, diketahui mengalami diare sejak Sabtu (13/8/2017). Ia sempat mendapat perawatan medis di Puskesmas setempat.
Namun, yang bersangkutan meminta pulang paksa sebelum diarenya sembuh total. Sehingga petugas medis haji memberikan infuse agar tidak dehidrasi, mengingat perjalanan menuju Asrama Haji Suabaya memakan waktu 3 jam.
“Tetap kita berangkatkan dengan dua ambulan, nantinya akan diserahkan ke petugas medis asrama haji, guna dilakukan penanganan lanjutan. Kalau disana membaik, Insyaallah diberangkatkan oleh petugas menuju tanah suci,” terang mantan Kepala Puskesmas Pajarakan ini.
Lebih lanjut, dokter Lilik, mengatakan, dari 794 jamaah haji asal Kabupaten Probolinggo, 10 persen diantaranya merupakaan jamaah lanjut usia (lansia). Sehingga termasuk jamaah resiko tinggi (resti) yang rentan mengalami kendala kesehatan. “Setidaknya sekitar 10 persen dari mereka yang beresiko tinggi,” terangnya.
Jumlah CJH yang akan berangkat pada musim haji tahun ini sebanyak 794 orang. Para CJH ini terbagi dalam Kelompok Terbang (Kloter) 51 dan 52. Kloter 51 sebanyak 445 CJH (laki-laki 211 orang dan perempuan 234 orang) dengan Ketua Kloter Muhammad Taufik.
Sedangkan Kloter 52, berjumlah 349 CJH (laki-laki 170 orang dan perempuan 179 orang). Kloter yang diketuai Syamsul Huda, akan bergabung dengan jamaah asal Kota Surabaya. (saw/saw)