Kait Kokpit Lepas, Pengemudi Truk Tewas Terlempar

1075

Probolinggo (wartabromo.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di jalur lingkar selatan Kota Probolinggo, Kamis (28/9/2017). Satu orang tewas, dan dua luka-luka dalam peristiwa ini. Kecelakaan ini, terjadi karena pengait kokpit truk terlepas, sehingga sopir terlempar hingga truk hilang kendali.

Berdasarkan informasi warga, kecelakaan tunggal di jalan Profesor Hamka, Kelurahan/Kecamatan Kedopok ini, bermula truk tangki bernopol B-9062-XA melaju dari arah timur menuju arah Surabaya dengan kecepatan sedang.

Namun di lokasi, tanpa diduga kait kokpit truk yang dikemudikan Asen Prayogo (41), warga Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Probolinggo itu, tiba-tiba terlepas dan membuat ruang kemudi itu condong seperti mengangguk ke depan.

Akibatnya, sopir yang tidak mengenakan sabuk pengaman, terjungkal keluar dengan kepala jatuh terlebih dahulu. Sementara truk terhenti setelah menabrak pohon di tepi jalan.

Baca Juga :   Dikira Teroris, Jurnalis Wartabromo Didatangi Polisi Bersenjata

“Kalau informasinya truk ini baru saja diperbaiki di bengkel. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba bagian kepalanya itu ‘njungkel’ sampai sopirnya terlempar dan tertabrak kendaraannya sendiri, mati,” ujar salah satu saksi mata, Muhammad Joko.

Dalam laka tunggal ini, Asen Prayogo tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara dua kenek, diketahui bernama Hamid (40) dan seorang lainnya masih diperiksa polisi.

Korban tewas langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh. Sementara, korban luka dirawat di Puskesmas Wonoasih.

Kecelakaan tersebut membuat ruang kemudi truk, remuk bagian depan setelah menghantam pohon.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah TKP. “Dugaan kami, kokpit itu terpisah dengan bodi belakang karena pengaitnya lepas. Sehingga terjadilah laka tunggal ini,” kata Kanitlaka Satlantas Polresta Probolinggo, Iptu Ahmad Gandhi.

Baca Juga :   PT DESTEX Memanas, Buruh Pro Vs Buruh Kontra Perusahaan

Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di jalan Profesor Hamka sempat macet, hingga mencapai tiga kilometer. Sebab, kendaraan yang melewati lokasi kecelakaan, harus bergantian. (lai/saw)