Pengungsi Gunung Agung Melonjak Dua Kali Jadi 147 Ribu

857

Kraton (wartabromo.com) – Jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai 147 ribu jiwa, meningkat lebih dua kali lipat dari jumlah sebelumnya yang berkisar lebih 62 ribu jiwa. Peningkatan pengungsi terjadi menyusul adanya gempa yang melampaui radius 12 kilometer, zona aman yang sebelumnya ditetapkan terkait erupsi Gunung Agung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, setelah menghadiri kegiatan Bahagia Muharram 1439 H bersama 4000 yatim dan dhuafa di Aula Sidogiri Corporation, Sabtu (30/9/2017).

Dijelaskan, angka pengungsi Gunung Agung tersebut merupakan update data yang diperoleh langsung Khofifah, pada Jumat (29/9/2017) malam.

Sebelumnya pengungsi yang sempat diminta maupun dievakuasi sebagian besar masih berada di zona aman Kabupaten Karangasem. Namun, kini meluas diantaranya ke daerah Klungkung, Bali.

Baca Juga :   Gara-gara Material Kosong, Resi Pembayaran jadi Pengganti SIM

Meskipun demikian sembilan kabupaten/kota sekitar Karangasem dan Klungkung, dipastikan juga turut memberikan layanan kepada dua daerah yang saat ini menjadi konsentrasi pengungsian di dua wilayah tersebut.

“Kan ada gempa-gempa. Mereka merasakan ada getaran-getaran, akhirnya yang ikut mengungsi melampaui radius 12 kilo,” tutur Khofifah.

Ditegaskan kemudian, tugas kementerian sosial sesuai cluster, terdapat dua hal pokok yang diberikan kepada ratusan ribu pengungsi.

Cluster tersebut dijelaskan, diantaranya cluster untuk penanganan psikososial serta cluster logistik.

Upaya-upaya penanganan psikososial diberikan kepada seluruh pengungsi, terutama pada anak-anak. Sementara untuk logistik, menteri sosial memastikan aman, karena salah satunya memiliki cadangan beras pemerintah (CBP).

“Ada cadangan beras pemerintah sebanyak 290 ribu ton. Sangat cukup,” ungkapnya.

Baca Juga :   Kopi Jatiarjo Tetap Bergeliat, Meski Tak Ada Perhatian dari Pemerintah

Diketahui kebutuhan beras untuk pengungsi, sesuai hitungan kebutuhan normal bagi pengungsi sebelumnya sebanyak 40 ton perhari. Pemerintah daerah Karangasem telah menerbitkan SK untuk pemenuhan logistik berupa beras sebanyak 100 ton. (ono/ono)