Terhempas Angin Saat Melaut, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Lekok

1871

Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang nelayan dilaporkan hilang saat melaut di perairan lekok, Kabupaten Pasuruan. Diduga, korban terjatuh, setelah terhempas angin kencang, saat merapikan layar perahu, di tengah lautan.

Dari sejumlah informasi diketahui, korban hilang bernama Moch. Sholehuddin (21), warga Dusun Ujunggunung RT 004 RW 009 Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi Selasa (14/11/2017) pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WIB, di perairan termasuk wilayah Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Diterangkan, Sholehuddin bersama rekannya bernama Umar, bekerja bersama-sama mencari ikan. Diperkirakan, keduanya saat itu telah mendapatkan hasil tangkapan ikan dan bersiap-siap hendak kembali ke daratan.

Seperti biasanya, mereka kemudian mencoba merapikan peralatan maupun perlengkapan tangkapnya, mulai menggulung jaring hingga membentangkan layar perahu.

Baca Juga :   Pil Dextro Masuk Rutan Kraksaan Probolinggo

Namun, tanpa diduga-duga, Sholehuddin terjatuh ke dalam air, ketika merapikan layar parahu.

Korban terjatuh setelah angin kencang menerjang hingga menghempaskan tubuhnya, tercebur ke laut.

Umar, yang juga pemilik perahu itu, tanpa komando mencoba menyelamatkan korban. Tapi tubuh pemuda itu seperti lenyap ditelan besarnya ombak bersama hembusan angin kencang.

“Katanya korban gak bisa berenang. Pak Umar terus mencari, tapi nggak ketemu,” ujar salah satu warga.

Umar terpaksa menghentikan pencarian, saat melihat perahunya kian menjauh, hingga akhirnya diputuskan kembali untuk mencari pertolongan.

Hampir satu jam kemudian, Umar pun sampai di daratan. Hal pertama kali yang dilakukan adalah menuju rumah korban untuk memberitahukan peristiwa tenggelamnya Sholehuddin ke pihak keluarga.

Baca Juga :   Angkut Siswa SMK, Minibus Terjang Rumah di Bromo

Tidak berapa lama, ia bersama keluarga melapor ke pihak berwenang sekaligus untuk mendapatkan pertolongan atau pencarian terhadap korban yang memiliki rambut lurus dan berkulit kuning itu.

Dikabarkan hingga saat ini, Tim SAR bersama-sama Polairud Surabaya dan Pasuruan masih melakukan pencarian.
Sedangkan, warga sekitar mengerahkan sedikitnya tiga perahu untuk berusaha menemukan korban di tengah lautan. (ono/ono)