Topang Kontruksi, Tol Paspro Seksi 1 Tambah Lahan 2,3 Ha

1889

Grati (wartabromo.com) – Pekerjaan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) untuk kontruksi seksi 1, sepertinya sedikit terhambat setelah dinyatakan harus ada penambahan lahan baru. Seksi Grati hingga Tongas sepanjang 7,1 km itu, perlu dukungan lahan sekitar 2,3 hektar.

Agus Winarno, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tol paspro Kementerian PUPR, mengatakan Kebutuhan lahan baru merupakan upaya untuk menopang kontruksi tol yang saat ini tengah dikebut pengerjaannya.

Dijelaskan, terdapat empat hal dibutuhkan untuk sarana tambahan kontruksi tersebut, yakni drainase, kaki timbunan, bibir sungai dan overpaas.

“Jadi intinya penambahan lahan ini untuk menopang kontruksi. Jadi seperti ada di bibir sungai, kontruksi disesuaikan membutuhkan lahan,” ujar Agus, usai Sosialisasi Penambahan Lahan, di kantor camat Grati kemarin malam.

Baca Juga :   Ada Kecelakaan Beruntun di Purwosari, Jalur Macet Total

Untuk keperluan topangan tersebut, pihak tol telah menghitung, hingga muncul kebutuhan Lahan, seluas 2,3 hektar.

Luasan lahan tersebut tersebar di sejumlah desa di kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Diungkapkan Agus, desa-desa tersebut ternasuk dalam peta tol, diantaranya Desa Ranu Klindungan, Cukurgondang, Dandanggendis hingga Sumberdawesari.

“Tiap-tiap bidang lahan warga, rata-rata 5 meter sampai 15 meter. Milik 45 warga,” imbuhnya.

Ia menegaskan proses penambahan lahan ini tidak menggangu proses pengerjaan konstruksi tol, meski harus dilakukan secara maraton dan tepat.

Rencananya, pada Kamis (7/12/2017) esok, pihak tol melakukan pengukuran ke lahan yang dibutuhkan, sehingga warga diminta menyiapkan berkas-berkas berkaitan dengan tanah yang dimiliki.

Persiapan berkas atau dokumen kepemilikan tanah dikatakan penting, sebagai pedoman pengukuran, sehingga tidak terdapat permasalahan di kemudian hari.

Baca Juga :   Sudah 40 Motor Disikat Kawanan Begal asal Plososari-Grati

Sebelumnya diketahui, proses pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) tol Pasuruan-Proboliggo (Paspro) juga terhambat, belum dibebaskannya tanah kas desa. Sedikitnya, 16 hektar tanah kas desa masih harus menunggu ijin pelepasan Gubernur Jawa Timur.

progress pekerjaan pembangunan tol Paspro diperkirakan mencapai kisaran 50%. Proyek tol sepanjang 31,3 km tersebut, dibagi 3 seksi. Seksi 1 dari Grati hingga Tongas, sepanjang 7,1 km. Sedang seksi 2 dari Tongas hingga Sumberasih (Muneng) sepanjang 6,9 km. Untuk seksi 3 antara Muneng hingga Leces sepanjang 17,3 km.

Targetnya, pada lebaran, Juli 2018 nanti, tol Paspro sudah open traffic dan dapat ujicobakan. Kemudian secara reguler tol Paspro dilaunching beroperasi pada Desember 2018.

Baca Juga :   Ratusan Pelajar SMP Se- Pasuruan Ikuti Seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional

Dari perhitungan, tol ini membutuhkan lahan sekitar 271 hektar atau setara 3000 bidang. Selanjutnya, nanti akan ada tiga simpang susun yakni Tongas, simpang susun Probolinggo Barat serta Simpang Susun Leces. (ono/ono)