Pembunuh Petani di Desa Benerwojo Diperkirakan Lebih Satu Orang

955

Pasuruan (wartabromo.com) – Pelaku pembunuhan terhadap seorang petani di Desa Benerwojo, Kecamatan Kejayaan, Kabupaten Pasuruan diperkirakan lebih dari satu orang. Polisi juga masih mencari tahu pelaku, sehingga dapat mengungkap motif pembunuhan.

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Tinton Yudha Riambodo mengatakan, perkiraan jumlah pelaku tersebut didasarkan pada kondisi korban hingga telaah yang dilakukan pihak kepolisian di lokasi kejadian.

“Kemungkinan lebih dari satu. Tapi semua masih dalam penyelidikan, kami telah mengumpulkan banyak informasi, banyak simpang siur. Jadi harus hati-hati,” ujar Tinton via sambungan seluler, Jumat (5/1/2018).

Dijelaskan, korban bernama Husen mengalami luka akibat benda tajam cukup parah, pada bagian kepala, punggung, pundak hingga pergelangan tangan kanan.

Baca Juga :   Video Berjudul 'Paiton Bergoyang' Resahkan Warga

Namun demikian, Tinton enggan menduga-duga peristiwa yang dialami petani asal Dusun Benerkidul, Desa Benerwojo, Kecamatan Kejayaan itu. Pihaknya masih belum mendapatkan kesimpulan, apakah Husen saat itu disergap dari belakang kemudian dianiaya dengan benda tajam hingga meregang nyawa. Selain itu, tidak diketahui pasti, pada saat dianiaya, Husen juga melakukan perlawanan atau langsung tersungkur tak berdaya.

Dilanjutkan Tinton, saat ini tim yang dikomandaninya masih mencari tahu pembunuh Husen. Hal utama lainnya adalah merunut beberapa kemungkinan peristiwa yang dialami Husen maupun keluarganya, untuk dapat mengarah pada motif aksi pembunuhan sadis di Desa Benerwojo itu.

Diwartakan, Seorang petani ditemukan istrinya sudah tidak bernyawa di sebuah ladang, sekitar Desa Benerwojo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (4/1/2018). Korban tergeletak dengan kepala tertutup kain serta luka tebasan senjata tajam pada beberapa bagian tubuhnya.

Baca Juga :   Gagal Curi Motor, Dua Pemuda Diamuk Massa

Dari keterangan pihak kepolisian, pria nahas bernama Husen (55) itu, ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, oleh istrinya, Aminah (45), yang khawatir, suaminya tidak kunjung pulang dari merumput, meski hari sudah mulai gelap. (ono/ono)