Pasuruan (wartabromo.com) – Pengemudi dan kenek pikap tewas usai bertabrakan dengan truk gandengan, saat melintas di jalan raya Kemantren, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/1/2018). Diduga pengemudi pikap ngantuk, hingga kecelakaan maut di jalur pantura ini terjadi.
Pengemudi nahas itu diketahui bernama Ahmad Latif (44), warga Desa Wonosalam, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan kenek pikap yang turut menjadi korban dalam kecelakaan maut, bernama Budi Antoko (46), Warga Dusun Kebonsawo, Keboncandi, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.
Kasatlantas Polresta Pasuruan, AKP Kadek Ary Mahardika menjelaskan, peristiwa bermula saat pikap bernopol N-8850-WD melaju dari timur menuju ke arah Pasuruan.
Kondisi jalanan di jalur utama Banyuwangi-Surabaya itu dalam keadaan sepi, sehingga membuat pengemudi pikap seperti leluasa menggeber laju kendaraannya.
“Peristiwa sekitar pukul 04.30 WIB. Waktu itu, pikap hendak nyalip,” ujar Kadek.
Nah, saat mencoba mendahului itu, Latif tidak menyadari terdapat truk gandengan yang dikemudikan Agustin Arianto (34), melaju dari arah berlawanan.
Kontan, tabrakan tidak dapat terhindarkan. Pengemudi dan kenek pikap mengangkut paving ini, disebut tidak dapat terselamatkan, langsung tewas di lokasi dengan kondisi tubuh terjepit. Sementara, sopir truk menderita luka ringan dan saat ini sudah mendapat perawatan medis.
Kecelakaan itu juga membuat kondisi pikap rusak berat pada bagian depan, selain juga kepala truk ringsek.
Kasus kecelakaan maut ini sudah ditangani pihak kepolisian. Dari penyelidikan sementara, polisi menduga pengemudi pikap ngantuk saat berkendara, hingga kemudian bertabrakan dengan truk.
“Sepertinya sopir pikap ngantuk, karena sepertinya tidak tahu ada truk di depannya, pas mau nyalip,” pungkas Kadek. (mgc/ono)
