Probolinggo (wartabromo.com) – Pasca demo tolak cantrang di kantor DPRD Kota Probolinggo, pada 8 Januari 2018 lalu, ratusan nelayan Mayangan ke Jakarta. Rencananya, mereka bergabung dengan nelayan dari daerah lain dan menggelar demo pada 17 Januari 2018 mendatang di Tugu Monas.
Menurut Koordinator Nelayan Mayangan, Jamil, ada 380 nelayan Mayangan Kota Probolinggo yang berangkat ke Jakarta, Senin (15/1/2018) siang. Ratusan nelayan itu menggunakan 8 bus dan direncanakan akan tiba pada Selasa (16/1/2018). Mereka akan bergabung dengan nelayan lain dari seluruh Indonesia, yang akan menuntut pencabutan larangan penggunaan cantrang.
Ratusan nelayan ini ke Jakarta berbekal petisi yang telah ditandatangani Ketua DPRD dan Walikota setempat. Petisi itu, meminta Presiden Joko Widodo dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastusi mencabut larangan penggunaan cantrang. “Karena aturan itu, banyak dari kami yang terancam bangkrut dan menjadi pengangguran,” ujar Jamil.
Jamil mengatakan dengan Keputusan Kementrian Kelautan Dan Perikanan, Nomor 71 Tahun 2016, Tentang Pelarangan Alat Tangkap Cantrang, banyak nelayan yang tidak melaut. Mereka was-was, jika melaut dan menangkap ikan dengan cantrang, akan ditangkap oleh aparat pemerintah.
“Ribuan kepala keluarga akhirnya terimbas dengan adanya larangan itu. Banyak diantara mereka yang sudah menganggur sejak 1 januari lalu,” pungkas Jamil. (lai/saw)
