Tim Sakera Bekuk Dua Begal Sadis di Pasuruan

6538

Pasuruan (wartabromo.com) – Satuan Anti Kriminal (Sakera) Polres Pasuruan membekuk dua pelaku begal sadis yang kerap melukai korbannya di jalanan. Selain begal, polisi juga mengamankan dua spesialis pencuri motor yang ditinggal pemilknya.

Kedua begal jalanan itu adalah Machrudin (22)  asal Dusun Punjul, Desa Puspo, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan; dan Chusaini (18) warga Dusun Krajan, Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riambodo mengatakan, keduanya merupakan pelaku kejahatan jalanan yang selama ini merajalela dan diburunya. Dalam tiap aksi, keduanya tidak segan langsung melukai korban dengan senjata tajam. Setelah melumpuhkan, mereka pun leluasa membawa kabur motor yang sebelumnya dikendarai korban.

Baca Juga :   Ribuan Mangrove Segera Ditanam di Pesisir Semare

“Saat melakukan curas (pencurian dengan kekerasan), mereka ini menghentikan korbannya di tengah jalan. Mengancam korbannya menggunakan senjata tajam,” ujar Tinton, Senin (22/1/2018).

Dijelaskan, kedua begal sadis ini terakhir kali melakukan aksi pembegalan di sebuah jalanan wilayah Puspo. Saat itu seorang pengendara motor dicegat dan dilukai, hingga berhasil menggondol motor dan handphone milik korban yang sudah tak berdaya.

Sementara, di tempat berbeda, polisi juga mengamankan dua spesialis pencuri motor yang biasa diparkir pemiliknya. Selain menyisiri parkir jalanan, keduanya juga kerap menyasar rumah, hingga selanjutnya menggondol motor korban.

Spesialis pencuri motor itu yakni Saiful Rizal (33) warga Dusun Krajan, Desa Candibinangun, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan; serta Ridhoi (38), asal Dusun Lasah, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Jombang.

Baca Juga :   Sepasang Sapi Warga Bantaran Digondol Maling

Mantan Kasatreskrim Polres Lumajang ini menegaskan, meskipun kedua kawanan ini tidak saling berhubungan, namun tindak kejahatan yang dilakukan sudah membuat warga ketakutan.

“Untuk curat (pencurian dengan pemberatan), pengakuan para tersangka, dengan mengendap-endap dan merusak kunci motor korbannya. Terus, mereka menuntun dan membawanya lari,” terangnya

Polisi masih terus mencoba mengembangkan kasus. Kuat dugaan para pelaku bukan pemain baru dalam dalam aksi begal maupun pencurian.

“Komitmen kami memerangi kejahatan di Pasuruan, khususnya begal. Kami tidak tolerir begal dan sejenisnya,” tandas perwira pertama dengan tiga balok di pundak ini. (ono/ono)