12 Nelayan Dihantam Ombak, Satu Korban Sudah Meninggal saat Ditemukan

835

Nguling (wartabromo.com) – Nelayan tewas dihantam ombak, ditemukan sudah tak bernyawa di tengah lautan, oleh adik korban yang turut melaut. Sang adik bersama nelayan selamat lainnya kemudian mengikat tubuh korban, sembari menunggu bantuan datang.

“Kapal pada saat terbalik dan tenggelam itu saya mencoba menyelamatkan diri dan semuanya,” ujar Sajuri (50), adik korban.

Diungkapkan, Sajuri bersama enam nelayan lainnya berhasil selamat setelah berpegangan kapal yang terbalik, usai dihantam ombak.

Saat itu, Dawik, kakak Sajuri ini, sempat terpencar menjauhi kapal terbalik. Tidak bwrapa lama, Sajuri kemudian berhasil menangkap tubuh kakaknya. Hanya saja, tubuh korban lunglai dan dipastikan sudah tak bernyawa.

“Saya kemudian merangkul kakak saya, lalu mengikat tubuhnya dengan tampar (tambang),” imbuhnya.

Baca Juga :   Koran Online 23 Maret: Ki Bagong Mundur dari Golkar hingga Banjir Terjang 3 Kecamatan

Proses penyelamatan ini dilakukan adik korban, supaya korban tidak tenggelam ke dasar laut, diikat ke kapal sampai ada bantuan.

Setelah itu datang bantuan dari kapal lain, yang diketahui merupakan kapal kakak korban untuk membantu menyelamatkan korban dan adik korban.

“Habis kapal lain datang aku langsung nyelamatkan kakak itu, langsung tak angkat dan ke kapal,” kata Sajuri lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, petaka ini terjadi ketika perjalanan kapal baru melintasi perairan Teluk Bawang, termasuk perbatasan wilayah, di perairan Desa Bayeman Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo.

Dua kali ombak besar menghantam kapal nelayan, hingga terbalik dan keduabelas nelayan terpencar. Dikatakan tujuh nelayan mampu bertahan dengan berpegangan di badan kapal, tapi lima lainnya menjauhi kapal yang terbalik kala itu.

Baca Juga :   Bocah SD Asal Surabaya Tewas Tenggelam di Pemandian Alam Probolinggo

Setelah setengah jam terombang-ambing di lautan, mereka dapat ditolong nelayan yang kala itu melintas. Namun, korban diketahui bernama Dawik (55) asal Dusun Pesisir, Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan meninggal. Sementara satu lainnya masih hilang. (trr/may)