Mahasiswi ini Celaka saat Berboncengan Motor di Jalanraya Pandaan

2512

Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang mahasiswi tidak tertolong saat berboncengan motor di jalan raya Karangjati kecamatan Pandaan, Sabtu malam, (3/2/2028). Gadis itu terlindas truk gandeng.

Nasib tragis kali ini dialami Hesti Elfrida Kusumawati (19), warga Desa Prungguhan Kulon Kecamatan Semanding, Tuban, tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Negeri Malang.
Ia mengalami luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tubuhnya terlindas truk gandeng.

Dilaporkan, korban adalah penumpang kendaraan Honda Beat bernopol S-4178-FL. Saat kejadian korban dibonceng teman kuliahnya, Cahyono (22), warga Desa Bandingan kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga Jateng.

Berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian yang dihimpun wartabromo.com, korban bersama rekannya tersebut keluar dari Taman Dayu dan bermaksud berjalan ke arah Malang.

Baca Juga :   Inilah Nama - Nama Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Probolinggo

Namun, korban yang seharusnya putar balik arah disimpang empat Taman Dayu justru mengambil jalur pintas langsung menyeberang.

Saat bersamaan dari arah Surabaya melintas kendaraan truk gandeng N-8679-UH, dikemudikan Taufiq Abdul Kadir Ashibli (46), warga jl. Hasanuddin kelurahan Karanganyar Kota Pasuruan.

“Motor iku langsung nyebrang gak roh nek seng lewat iku truk gandeng. Dikirone truk biasa. (motor itu langsung menyeberang dan tidak sadar kalau yang melintas itu truk gandeng. Dikira truk biasa)”, cerita salah seorang warga dilokasi kejadian.

Keterangan warga tersebut, diperkuat oleh pengakuan pengendara motor Cahyono, dengan mengatakan dirinya langsung menyeberang didepan Taman Dayu. Ia bermaksud belok ke kanan arah Malang. Namun, diduga roda depan motor yang ditumpangi bersama korban tersebut terlalu ke tengah sehingga terseret gandengan truk. Akibatnya korban Hesti terjatuh dan masuk ke kolong gandengan truk.

Baca Juga :   Hari ini Asosiasi Media Siber Gelar Kongres Pertama

“Saya tidak tahu kalau harus memutar dulu, karena tadi banyak motor yang langsung belok, makanya saya ikut belok disitu” aku Cahyono.

Jenasah korban dikirim ke RS Pusdik Brimob Watukosek Gempol untuk dilakukan visum. Saat kejadian arus lalu lintas sempat tersendat karena banyak warga yang memadati lokasi kejadian. (git/ono)