Kampanye Hari Pertama di Probolinggo, ‘Ricuh’

1168

Probolinggo (wartabromo.com) – Kampanye pada hari pertama pemilihan bupati (Pilbup) Probolinggo 2018, diwarnai kericuhan. Tindakan tegas aparat kepolisian dapat meredam dan mengamankan situasi yang memanas.

Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan KPU Kabupaten Probolinggo, hari ini, Kamis (15/2/2018) merupakan start kampanye Pilbup bagi kedua pasangan calon (paslon). Paslon dan tim sukses pun menggunakan kesempatan ini untuk tebar pesona dengan mengumbar janji manisnya. Seperti yang dilakukan oleh salah satu paslon di Desa Binor, Kecamatan Paiton.

Iring-iringan motor peserta kampanye melakukan konvoi menunjukkan dukungan pada paslon. Tiba di lokasi kampanye, mereka mendengarkan orasi dari juru kampanye. Ditengah-tengah orasi, sekumpulan pemuda yang diduga pendukung paslon lain, tiba-tiba melakukan penyerangan pada juru kampanye. Sehingga kericuhan pun pecah antara dua pendukung paslon.

Baca Juga :   Gus Ipul Anggap Semua Calon Pasangannya Layak

Kericuhan itu, kemudian meluas hingga ke jalan raya dan menjarah barang milik warga. Bahkan ada yang melakukan pembakaran terhadap rumah-rumah penduduk. Sehingga suasana mencekam dan membuat warga ketakutan dengan aksi para perusuh.

Polres Probolinggo pun kemudian menurunkan pasukan antihuru-hara untuk mengurai kerusuhan. Namun, kedatangan polisi ini, bukannya membuat suasana menjadi kondusif. Massa malah tambah bringas dan semakin anarkis. Sehingga bala bantauan dari pasukan Brimob yang disiagakan di Mapolres Probolinggo dikerahkan juga.

Pasukan pun langsung berusaha memukul mundur massa dengan menambakkan gas airmata dan peluru kosong. Usaha ini membuat massa yang sebelumnya bertindak anarkis, semburat dan membubarkan diri. “Situasi berhasil kami amankan,” kata Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad, di lokasi.

Baca Juga :   Marak Begal, Anggota DPRD : Perangi Narkoba dan Perluas Lapangan Kerja

Kapolres menjelaskan aksi massa itu merupakan salah satu simulasi dalam sistem pengamanan Pilkada. Personil yang berjumlah sekitar 400 orang itu, perlu dilatih secara rutin agar mampu bertindak sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Tidak ada sesuai yang instan, perlu latihan. Kami mengecek kesiapan personil ketika dihadapkan dalam situasi yang nyata,” terang mantan Kapolres Tuban ini.

Simulasi yang berlangsung di lapangan komplek PLTU itu, dihadiri oleh dua calon Wakil Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko dan HM Muzayyan Badri; Ketua KPU Kabupaten Probolinggo M. Zubaidi; Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo Zaini Gunawan; Plh Bupati Probolinggo Soeparwiyono; dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo. (saw/saw)