Difteri Masih Hantui Kota Pasuruan, Dua Anak Positif Terjangkit

1332

Pasuruan (waetanromo.com) – Dinas Kesehatan Kota Pasuruan mencatat, awal tahun 2018 hingga hari ini, sudah ada 2 anak yang positif difteri. Kota Pasuruan kemudian ditetapkan KLB (kejadian luar biasa) difteri.

Dr Bambang Pramono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan menjelaskan, dua anak positif suspek diteri tersebut merupakan warga Kecamatan Purworejo. Saat ini tengah menjalani perawatan medis secara intensif, dengan mencukupi kebutuhan cairan, menerapkan diet yang sesuai dengan petunjuk dokter, dan menjaga agar napas tetap bebas.

“Pasien juga akan diberikan antitoksin anti-diphtheria serum (ADS) yang diberikan segera setelah terbukti terjangkit. Steroid diberikan bila terdapat gejala sesak pada saluran napas,” kata Bambang di sela-sela acara Sosialisasi ORI (outbreak respond imunisation) di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemkot Pasuruan, Selasa (20/02/2018).

Baca Juga :   Long Weekend, Lalu-lintas Pandaan-Purwodadi Padat Merayap

Selain itu, untuk menangani pasien positif difteri, pasien disarankan untuk tidak dirawat di rumah agar tidak menularkan kepada orang lain. Barulah setelah itu, setelah dinyatakan pulih, langkah harus dilakukan menurut Bambang adalah melakukan vaksin difteri secara penuh untuk mencegah kekambuhan.

“Pernah menderita difteri, tidak menjamin Anda akan memiliki kekebalan seumur hidup. Anda bisa mengalami difteri lebih dari sekali jika tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Maka dari itu saya himbau agar para orang tua sudah memberikan imunisasi selengkap lengkapnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Bambang menambahkan, saat ini pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi ORI ke semua target sasaran, mulai dari OPD, kecamatan hingga kelurahan sampai melibatkan 1600 kader kesehatan untuk menyampaikan kepada masyarakat akan pentingya imunisasi difteri.

Baca Juga :   Koran Online 11 Januari: Pencuri Motor Dimassa, hingga Santri Ditemukan Tewas Tergantung

“Kita laksanakan imunisasi serentak dalam 3 putaran. Putaran pertama pebruari selama 1 bulan penuh, putaran kedua pada bulan juli dan terakhir bulan november mendatang,’ jelasnya kepada WartaBromo.

Dilanjutkna, total ada 63.876 sasaran dan sekarang sudah mencapai 57,61%. Pihaknya terjun ke posyandu, puskesmas sampai ke sekolah untuk melaksanakan imunisaai difteri. (mil/ono)