Polisi Akhirnya Beri Ijin Penutupan Jalur Bromo saat Nyepi

1484

Probolinggo (wartabromo.com) – Penutupan jalur Bromo saat pelaksanaan hari raya Nyepi akhirnya terealisasi. Hal itu setelah polisi berikan ijin penutupan, terutama di jalur Kecamatan Sukapura, Probolinggo.

Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad mengatakan, dikeluarkannya ijin penutupan jalur wisata Bromo itu dilakukan, setelah pihaknya mengadakan rapat koordinasi dengan semua pihak terkait. Mulai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI), Sesepuh Tengger, Dinas Pariwisata, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dan pelaku wisata.

“Betul, untuk pelaksanaan Nyepi nanti jalur wisata Bromo akan kami tutup untuk semua jenis kendaraan,” katanya, Selasa (13/3/2018.

Penutupan itu dimulai sejak masuk Desa Ngadas, hingga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Namun, penutupan itu sewaktu-waktu dapat dibuka, jika terjadi kedaruratan. Seperti pertolongan medis, dan bencana alam.

Baca Juga :   Dua Pemain Senior jadi Kunci Kemenangan Persekap di Laga Ujicoba Lawan Beji Selection

“Jika terjadi kedaruratan, semisal ada seorang ibu yang hendak melahirkan dan membutuhkan pertolongan medis, maka perlu itu dikecualikan,” tambah mantan Kapolres Tuban ini.

Di lain pihak, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengaku bersyukur dengan keputusan itu. Menurutnya, Polres melunak setelah pihaknya mendapat rekomendasi dari Dinas Perhubungan (Dishub). Sehingga selain rekomendasi dari PHDI, ijin dari Dishub menjadi pertimbangan.

“Terimakasih kepada Polres telah mengakomodir keputusan warga Tengger untuk menutup jalur wisata saat melaksanakan tapabrata penyepian. Sehingga dengan tanpa hiruk pikuk kendaraan yang berlalu-lalang, warga dapat beribadah dengan khusuk,” ujar Bambang.

Guru SMPN 1 Sukapura ini menuturkan, bagi wisatawan yang hendak ke Bromo sebaiknya berangkat sebelum pelaksanaan tapabrata Nyepi. Bisa juga sesudah pelaksanaan Nyepi, yakni pada Minggu (17/3/2018) pagi.

Baca Juga :   Rumah Terbakar dan Tidur di Teras Sekeluarga, Partai Perindo Datang Berbagi

“Silahkan bagi yang mau berwisata ke Bromo. Namun, kami berharap wisatawan juga menghormati pelaksanaan tapabrata penyepian yang sedang kami laksanakan,” katanya.

Diketahui umat Hindu Tengger akan melaksanakan ibadah Nyepi pada Sabtu-Minggu 17-18 Maret 2018, sejak pukul 00.00 WIB. Untuk menjaga kesakralan ibadah, TNBTS menutup wisata Gunung Bromo, baik jalur dari Malang Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo oleh TNBTS. (saw/ saw)