Skema Tarif Diubah, Driver Gocar Geruduk Kantor Gojek

2011

Probolinggo (wartabromo.com) – Puluhan driver Gocar di Kota Probolinggo menggeruduk kantor mereka di ruko Panglima Sudirman. Pasalnya, skema tarif yang baru dianggap merugikan para pengemudi.

Sekitar 30 driver Gocar tiba-tiba mendatangi kantor mitra Gojek, yang menaungi mereka. Para sopir taksi online ini menuntut, skema perhitungan poin dikembalikan seperti semula. Sebab rumusan yang hari dinilai merugikan para sopir.

Dalam ketentuan lama, setiap 12 poin atau 12 kali trip dalam sehari, mereka mendapatkan bonus hingga Rp 300 ribu. Namun, kini skema tersebut diubah menjadi 18 poin atau 18 trip. Tetapi bisnisnya tidak ikut naik, malah turun menjadi Rp 220 ribu saja.

Salah satu driver, Muhammad Yusuf mengatakan, kondisi itu dinilai makin mempersulit. Pasalnya, pekerjaan ditambah, penghasilan justru berkurang. Padahal modal terbesar, seperti mobil, mereka sendiri yang menyediakan.

Baca Juga :   Gagal Gondol HP, Dua Pemuda di Probolinggo Malah Mendekam di Sel Polisi

“Kami tidak menuntut muluk-muluk. Kami hanya menuntut skema dikembalikan seperti semula, itu saja,” tambah Ketua Paguyuban Driver Kota Probolinggo, Muhammad Ilman.

Terkait tuntutan driver, salah satu manajemen mitra Gojek Kota Probolinggo, Novel mengatakan, pihaknya tidak punya kewenangan untuk memberikan jawaban. Namun apa yang disampaikan pada manajemen Probolinggo, akan diteruskan ke pusat.

“Kami tidak punya wewenang untuk memutuskan permintaan mereka. Kewenangan atau tindakan selanjutnya, langsung dari pusat,” ujarnya.

Disinggung soal kemungkinan driver pindah kemitraan ke aplikasi berbasis online lainnya, pihak manajemen Probolinggo tidak mempermasalahkan.

“Kami tidak bisa menghalangi atau menahan driver untuk tetap disini. Karena itu merupakan hak driver sendiri,” ujar Novel, singkat.

Baca Juga :   Udeng Okra, Sumber Ekonomi dan Ikon Wisata Kabupaten Probolinggo

Puluhan driver Gocar itu berencana berunjuk rasa lagi, jika skema baru tetap diterapkan. (lai/saw)