Pasuruan Disebut Prioritas, Khofifah-Emil Bersamaan Hadiri Istighosah di Baujeng

1122

Pasuruan (wartabromo.com) – Kabupaten Pasuruan sepertinya menjadi prioritas mendulang suara di pertarungan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim). Tak tanggung-tanggung, pasangan calon (paslon) Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, bersama-sama hadiri Istighosah di Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Kamis (10/5/2018).

Emil Dardak datang terlebih dahulu ke lokasi acara bertajuk Istighosah dan Silaturahmi dengan Ulama, Habaib dan Toko Masyarakat Pasuruan itu.

Emil disambut tuan rumah KH Abdullah Siroj. Selanjutnya kyai yang juga salah satu pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri tersebut, kemudian langsung meminta Emil memberikan kata sambutan.

Pria yang saat ini cuti sebagai Bupati Trenggalek itupun memberikan sambutan dengan mengungkap, pentingnya bangunan ekonomi berbasis masyarakat.

Baca Juga :   Papua? Ke Sukorejo Aja Cari Buah Matoa

Tidak berapa lama, iring-iringan rombongan calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa datang di lokasi gelaran istighosah sampai keduanya bertemu dan untuk beberapa saat bersama-sama di salah satu ruangan.

Emil Dardak kepada wartabromo.com mengakui, Kabupaten Pasuruan, sebagai satu titik utama untuk mendulang suara di Pilgub Jatim.

“Satu suara saja, bagi kami sangat penting. Apalagi saat ini kami bertemu dengan Kyai Abdullah Siroj. Ini luar biasa. Sekarang ibu (Khofifah) datang, saya akan lanjutkan perjalanan,” ujar Emil.

Sekedar diketahui, paslon nomo urut 1 ini berebut dukungan suara, berhadapan dengan paslon Saifullah Yusuf dan Puti Soekarno. Saifullah Yusuf yang biasa dipanggil Gus Ipul tersebut, tercatat sebagai warga Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Sehingga bisa disebut, Kabupaten Pasuruan sebagai kandang yang bisa menjadi lumbung suaranya.

Baca Juga :   Gelapkan 2 Mobil, Warga Probolinggo Ditangkap Satreskrim Polres Situbondo

Kehadiran Khofifah-Emil secara bersama-sama di tempat KH Abdullah Siroj, bisa saja sebagai ihtiar menggerus suara lawan. (ono/ono)