Ada Pasar Murah di Kota Pasuruan, Simak Jadwalnya

1495

Pasuruan (wartabromo.com) – Pemkot Pasuruan gelar pasar murah selama tiga hari, disebar di pendopo Kecamatan, wilayah Kota Pasuruan Program ini, dimaksudjan mengurangi beban masyarakat terhadap naiknya harga sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Mualif Arif, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan mengatakan, pasar murah ini diikuti oleh 9 peserta yang kesemuanya hanya menjual sembako, mulai dari beras, gula, minyak goreng, dan mie instant.

“Setiap stan tidak menjual sembako satu-satu, tapi dalam sepaket sembako yang isinya mencakup beras, gula, migor dan mie instant. Karena itu kebutuhan yang paling utama,” kata Mualif Arif, Senin (4/6/2018).

Ditambahkan Mualif, Setiap paket sembako yang dijual khusus untuk masyarakat, atau tidak berlaku untuk ASN alias PNS. Terkait harga, Pemkot Pasuruan memberikan subsidi lebih dari 50% dari harga satu paket sembako.

Baca Juga :   Gara-gara Hutang Rp 200 ribu, Gadis Dibawah Umur Aniaya Teman Lelaki

“Contohnya saja di stan Disperindag. Kita jual satu paket sembako dengan harga Rp 30 ribu, padahal kalau dihitung lagi harga di pasaran untuk 3 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak goreng dan 5 bungkus mie instant harganya mencapai Rp 77.600,” imbuhnya.

Lebih lanjut Mualif menambahkan, jumlah paket sembako yang dijual ke masyarakat mencapai 7.600 paket, yang dipersiapkan selama 3 hari berturut-turut.

Tanggal tersebut dapat dicatat yakni 4 Juni di Kecamatan Purworejo; 5 Juni di Kecamatan Panggungrejo; serta 6 Juni di Kecamatan Gadingrejo dan Bugul Kidul.

“Kalau sembako pasti habis. Karena masyarakat sudah kami beritahu pelaksanaan atau jadwal pasar murah ini, ” pungkas Mualif.

Pasar murah tersebut dibuka langsung oleh Walikota Pasuruan, Setiyono, dihadiri Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan, Anggota Forpimda Kota Pasuruan, dan undangan lainnya.

Baca Juga :   Toko Sembako Tejowangi Disatroni Maling, Elpiji dan Beras Amblas

Sementara itu, Walikota Setiyono menegaskan, Pasar Murah ini lebih dikhususkan untuk warga miskin sebanyak 75% dan 25% masyarakat umum. Dirinya mewanti-wanti ASN untuk tidak berani-berani membeli paket sembako di dalam Pasar Murah. Ini diingatkan Setiyono, lantaran ASN sudah menerima Tunjangan Hari Raya dari Pemerintah.

“Saya pesen kepada semua PNS atau ASN agar tidak membeli sembako di Pasar Murah. Biarkan ini untuk masyarakat saja, supaya sama-sama bisa merasakan kebahagiaan menjangkau sembako dengan harga murah, ” tandas Setiyono. (mil/ono)