Tahun Ini, Jalan Rusak Dampak Tol dan SPAM Umbulan Diperbaiki

1016

Pasuruan (wartabromo.com) – Jalan rusak di wilayah Kabupaten Pasuruan akibat dampak pengerjaan jalan tol dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) akan diperbaiki pada tahun ini. Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan akan memulai perbaikan ruas jalan rusak di wilayah Kedawung hingga Winongan.

Selama ini, jalan rusak yang menjadi keluhan para pengendara motor cukup menganggu arus lalu lintas hingga memakan korban karena terjatuh dari motor.

Selain pengendara, para pedagang makanan yang berada di samping jalan juga terkena imbasnya. Polusi debu dari lalu lalang kendaraan bertonase besar cukup mengganggu hingga omzet dagangan anjlok.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Dinas Marga Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus Dwi menegaskan, pada tahun ini jalan rusak di beberapa ruas wilayah Kabupaten Pasuruan sudah memasuki tahap pelaksanaan.

Baca Juga :   Suasana Belajar di SMPN 2 Kota Pasuruan Sepekan ini Terganggu Teriakan Histeris Siswa

“Jalan rusak, pertigaan Bajangan, Winongan diperbaiki tahun ini,” Ujar Eko sapaan akrabnya, Selasa (3/7/2018).

Jalan rusak yang bisa dibilang parah tersebut tersebar di beberapa titik. Seperti di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Gondangwetan. Masih terlihat aktivitas truk yang membawa bahan material untuk pengerjaan proyek nasional.

“Jalan rusak Banyubiru – Kedawung, Winongan – Umbulan dan Pertigaan Bajangan -Batas Kota diperbaiki tahun ini, lelang sudah selesai tinggal pelaksanaan,” ungkap Eko.

Dengan rincian, Perbaikan ruas jalan sepanjang 5,1 kilometer di kawasan Banyubiru hingga Kedawung, menelan biaya sebesar Rp 6 miliar. Untuk wilayah Winongan hingga Umbulan sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan di pertigaan Bajangan sampai batas Kota Pasuruan di Kelurahan Tembokrejo menelan biaya Rp 850 juta.

Baca Juga :   Bupati Cidera Hingga Anak SD ke Sekolah Susuri Sungai, Berita Sepekan Perlu Disimak

Dirinya juga menambahkan, dana yang digunakan untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak dan cukup membahayakan tersebut diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana Bagi Hasil Cukai.

Besaran anggaran tersebut, dikatakan belum bersifat final, lantaran masih ada perubahan karena masih menunggu penawaran.

“Ini masih pagu ya, belum kontrak, nanti ada penawaran, nanti ada kontraknya yang jelas turun,” terang Eko.

Saat ini proses perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Pasuruan terdampak proyek strategis nasional sedang memasuki tahap penyelesaian kontrak.

“Sekarang tahap penyelesaian kontrak, mungkin insya allah hari kamis ada yang selesai kontraknya kita tandatangani kontraknya. Dalam minggu depan kontrak,” pungkasnya. (wil/ono)