Malam Ini Obor Asian Games Tiba di Probolinggo

4401

Probolinggo (wartabromo.com) – Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu daerah yang disinggahi kirab Api Asian Games (Pesta Olahraga Asia) 2018. Api yang diambil dari New Delhi India itu direncanakan tiba pada malam ini.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, M. Sidik Widjanarko mengatakan, obor api Asian Game sudah tiba di Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malan, menggunakan pesawat Boeing A 7307 milik TNI AU pada Jumat (20/7/2018). Setelah itu dibawa ke Makam Bung Karno (proklamator sekaligus Pesiden Pertama RI, Soekarno) di Kota Blitar.
Namun, sebelum itu api berasal dari New Delhi India berikut dari Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah itu, akan diarak menuju Balai Kota Malang. Setelah itu akan dibawa ke Probolinggo. Tempat yang dirujuk adalah kawasan Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Baca Juga :   Ribuan Jama'ah Padati Haul Mbah Arif Segoropuro

“Direncanakan tiba malam ini. Sebelumnya direncanakan lewat daerah Jemplang, kemudian mengarungi savana dan lautan pasir. Namun karena asa perubahan jadwal, maka dari Malang langsung ke Probolinggo, via Tongas dan langsung ke Sukapura,” ujar Sidik, Jumat (20/7/2018) malam. Kemudian pada Sabtu pagi, akan dilakukan upacara di sekitar Pura Luhur Poten Lautan Pasir Bromo. Di sini, pasukan Kavaleri yang berkolaborasi dengan 100 penunggang kuda lokal akan mengiringi perjalanan api ke kawah Gunung Bromo. Rencananya api ini dibawakan oleh artis Nabila Syakieb yang juga merupakan atlet berkuda.

Api tersebut kemudian dibawa dengan kuda yang berlari kencang menuju tangga kawah. Setelah itu, seorang atlet lari akan mengambil alih api untuk dibawa ke kawah. Diatas kawah ini, sudah ada kaldron mini.

Baca Juga :   Syahbandar Wajibkan Kapal Penyebrang Gili-Ketapang Sediakan Life Jaket

“Setelah menyulut api di kaldron mini, maka pelari yang obor api asian games kembali ke bawah. Di anak tangga api itu dikembalikan ke komandan kavaleri untuk selanjut kembali ke temlat semula. Pasca itu dibawa ke kota Probolinggo, selanjutnya menuju Kawah Ijen Banyuwangi,” tandas Sidik. (fng/saw)