Proyek Jembatan Randumerak Dikeluhkan Pengunjung Pantai Duta

1356

Probolinggo (wartabromo.com) – Proyek pembangunan jembatan Randu Merak, dikeluhkan pengunjung Pantai Duta, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Sebab, jalur sempit membuat warga was-was saat melewati lajur kontra flow yang diterapkan polisi. Sejak awal pekan ini, sisi selatan jembatan Randu Merak dibongkar. Petugas pun menutup akses transportasi dari arah Banyuwangi ke Surabaya. Arus transportasi dialihkan ke sisi utara dengan menerapkan sistem kontra flow. Dimana lajur yang sebelumnya satu arah, kini menjadi dua arah. Satu lajur yang sebelumnya mempunyai lebar sekitar 8 meter kini harus dibagi dua. Agar sistem ini berjalan dengan baik, petugas memberi pembatas sepanjang kurang lebih 50 meter. Pengendara dari arah barat, bisa langsung belok kiri ke arah pantai Duta, tetapi ketika hendak pulang, harus berputar arah dulu di timur pertigaan. Sementara pengendara yang dari arah timur, harus melewati jembatan terlebih dahulu dan berputar arah untuk menuju jalan ke pantai Duta. Diterapkannya sistem ini, dirasa memberatkan pengunjung. Sebab warga yang hendak ke Pantai Duta tak bisa langsung berbelok arah. “Tadi ketika mau belok ke utara masih melewati jembatan dulu, baru putar balik. Nah, yang dari barat, kalau mau pulang ke timur dulu untuk putar balik. Ribet jadinya,” tutur Lukman, warga Desa Sidodadi yang berlibur ke pantai Duta, Sabtu (21/7/2018). Keluhan pengunjung itu dibenarkan oleh pengelola Pantai Duta, Abdul Azis. Agar tak terjadi kecelakaan di jalur tersebut, pengelola menambah personel untuk mengatur lalu lintas dari dan menuju pantai Duta. Jika sebelumnya ada 2 petugas, maka kini ditambah dua kali lipat menjadi 4 personel. “Ada keluhan yang disampaikan kepada kami terkait hal itu. Sebab, petugas dari pekerja proyek jembatan dirasa kurang maksimal. Kan jalannya sempit dan rawan kecelakaan. Karena itu kami menambah tenaga sukarelawan lalulintas disana,” ujar Abdul Azis. Ia mengaku belum mengetahui secara pasti dampak pembangunan jembatan itu pada kunjungan di pantai Duta. Karena itu, pihaknya juga membuka pintu masuk dari arah Desa Karanganyar, agar tidak terjadi penumpukan dan memudahkan pengunjung yang dari arah timur. “Sepekan ini memang ada penurunan pengunjung. Namun, kami belum tahu pasti berapa jumlah penurunannya,” tandas kakek 1 cucu ini. (cho/saw)