Sepi Pembeli, Pedagang Ayam di Kota Pasuruan Mengeluh

1288

Pasuruan (wartabromo.com) – Harga daging ayam di Kota Pasuruan menembus angka Rp 45 ribu/kilogram. Akibatnya, Pedagang daging ayam ditinggal pembeli.

Salah satu pedagang ayam di Pasar Besar Kota Pasuruan, Nur Hayati mengaku, hingga saat ini penjualan daging ayam cenderung mengalami kemerosotan cukup tajam.

“Kemarin demo bukannya tambah turun, malah tambah mahal, akhirnya sekarang sepi pembeli,” ujar Nur.

Ia menyebut, tingginya harga daging ayam di pasaran menjadi salah satu penyebab hingga pembeli sepi.

Sekedar diketahui, sebelumnya pedagang daging ayam sempat melakukan mogok massal berjualan selama tiga hari, terhitung sejak adanya demo ayam di depan Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan pada Minggu, 22 juli 2018.

Baca Juga :   Bersaing dengan Khofifah, Gus Ipul Dekati Ibu-ibu di Pasuruan

Mereka kembali berjualan pada hari Rabu 25 juli 2018 kemarin. Hanya saja, harga yang ditawarkan kepada pembeli cukup tinggi yakni Rp 45 ribu/kg.

Dirinya membandingkan saat Hari Raya Idul Fitri lalu, daging ayam diakui menembus harga Rp 50 ribu/kg. Tetapi kondisi itu tidak banyak berpengaruh, karena daging ayam masih diburu pembeli. Sedangkan saat hari biasa, seperti kali ini, malah sepi pembeli.

[Simak Videonya : Sepi Pembeli, Pedagang Ayam di Kota Pasuruan Mengeluh ]

Ia menjelaskan, harga daging ayam di pasaran sebelum melambung seperti sekarang ini, berada dikisaran Rp 35 ribu/kg.

Hal senada juga dikeluhkan pedagang ayam lainnya, Rochamnia mengungkapkan, pembeli daging ayam saat ini lebih banyak dari pelanggan ketimbang ibu rumah tangga.

Baca Juga :   Bermimpi Jadi Ahli Tafsir Al-Qur'an, Santriwati Al-Yasini Tidur 3 Jam Sehari

“Kebanyakan yang beli pedagang makanan kaya’ ayam goreng, kalau ibu rumah tangga tidak ada yang beli,” ujarnya. (wil/ono)