Andre Hehanusa Pukau Jazzmania

1354

Probolinggo (wartabromo.com) – Musisi jazz kawakan, Andre Hehanusa memukau penonton jazz gunung 2018 saat menjadi penampilan terakhir, Jumat (27/7/2018). Penonton rela menahan dingin, menikmati suguhan musikalitas yang ditampilkan.

Pada konser hari pertama Jazz Gunung 2018, pria bernama lengkap Andre Ronal Benito Hehanussa Yance itu, membawa sejumlah lagu. Seperti lagu Masih Ada Getaran, Sio Mama, Rasa Sayange, Kuta Bali dan Bidadari.
Alunan Saksofon yang mendayu-dayu membuat penonton terbuai.

Mereka seakan tak merasakan cuaca dingin yang mencapai 5 derajat celcius cukup menggigit kulit. Penonton terlena dan mengikuti irama musik jazz. Para Jazzmania ini pun turut menyanyikan lagu demi lagu yang dinyanyikan artis kelahiran Makassar pada 24 Juli 1964 itu.

Baca Juga :   Capai 160 Kasus, 4 Warga Kabupaten Probolinggo Tewas Gara-gara DBD

“Sangat spektakuler, bisa menikmati alunan jazz di alam terbuka dengan cuaca yang sangat dingin. Tapi itu tak membuat saya kapok untuk selalu datang ke jazz gunung ini. Ini yang ketiga kalinya saya datang menonton. Cuaca yang dingin itu menjadi tantangan tersendiri bagi penonton dan musisinya,” tutur Amelia Arifah Rahman.

Sebelum Andre Hehanusa beraksi, Jazzmania disuguhi tampilan beberapa musisi. Diantaranya Kramat Ensemble Percussion, Tohpati Bertiga, Tropical Transit, dan Barry Likumahuwa. Tak hanya menyuguhkan genre musik jazz semata, melainkan world music, pop, funk, dub, reggae, soul, R&B hingga folk.

Sementara di hari Kedua (Sabtu, 28 Juli 2018) bakal tampil Ring of Fire Project besutan Djaduk Ferianto, Surabaya All Stars: Tribute to Bubi Chen, Bintang Indrianto – Soul of Bromo dan Barasuara.

Baca Juga :   Napi dan Warga Perumahan Nyoblos Bareng di Lapas

Hari Ketiga (Minggu, 29 Juli 2018) dengan konsep Jazz Gunung Pagi-Pagi. Pada pukul 05:00 WIB pagi, para penonton akan dibangunkan dari tidurnya untuk menyambut matahari terbit dengan iringan alunan musik live. Sedianya dalam live itu akan dimainkan oleh line-up istimewa; duo pasutri Endah N Rhesa, Bianglala Voices, trio pop vintage NonaRia. Bahkan kelompok musik apik Bonita & the Hus Band. Serta Jungle By Night dan kelompok musik Afrobeat asal Amsterdam pun tak tertinggal. (saw/saw)