Timnas U-16 Juara AFF, Warga Wedusan Gelar Sepakbola Sarungan

1861

Probolinggo (wartabromo.com) – Tim nasional Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF 2018, setelah kalahkan Thailand. Euforia kemenangan kemudian ditunjukkan dengan menggelar sepakbola sarungan (kenakan sarung).

Sukacita kemenangan di ajang bergengsi Piala AFF U-16 2018 itu dikemas dalam sebuah laga antara TNI dan warga Desa Wedusan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo,

Bertempat di sebuah ladang, para prajurit TNI dari Kodim 0820 Probolinggo, harus berjibaku bertarung sepak bola dengan para pemuda desa. Pertandingan sepak bola ini tak biasa, lantaran para pemainnya harus mengenakan sarung.

[ Simak Videonya : Timnas U-16 Juara AFF, Warga Wedusan Gelar Sepakbola Sarungan ]

Seorang prajurit, yang biasanya mengenakan seragam militer, dilengkapi senjata, kali ini “dipaksa” mengenakan kaos oblong dan sarung ketika bertanding sepak bola dengan warga. Tak sedikit prajurit yang harus terjatuh dan berguling-guling di tanah saat menggiring bola di lapangan.
Meski dilangsungkan di lapangan tanah dan mengenakan sarung, durasi waktunya dilaksanakan selama 90 menit. Serta aturan pertandingan sama dengan pertandingan sepak bola pada umumnya.

Baca Juga :   Investor Amerika Bidik Wisata Probolinggo

“Meski sudah sering main bola, ternyata susah juga pas main pake sarung. Biasanya kan gak pake sarung dan lawannya teman-teman saja, sekarang mainnya pake sarung dan lawan tentara yang fisiknya kuat,” tutur Harianto, salah satu pemuda Desa Wedusan.

Sulitnya bermain sepakbola dengan memakai sarung, juga diamini oleh anggota TNI. “Sulit juga, biasanya kalo main di asrama itu pake pakaian olahraga. Ini kami gelar dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dan juga TMMD,” kata Praka Cahyo Hilman Wahyudi, salah satu anggota TNI yang ikut bermain.

Sepakbola sarungan ini digelar, sebagai sarana mengungkap kegembiraan dan kebanggaan, menyusul kemenangan tim nasional melawan Thailand di Piala AFF U-16 2018. Namun, hal utama kegembiraan ini juga untuk meriahkan kemerdekaan RI ke-73. Melalui laga sarungan ini, kedekatan masyarakat dan TNI, tetap terjaga dan harmonis.

Baca Juga :   Sepak Bola Api, Olah Raga Malam Santri Probolinggo Selama Ramadhan

“Selain menjaga keakraban dengan warga, kami juga menyelipkan wawasan kebangsaan. Bagaimana warga semakin mencintai tanah airnya, mencegah upaya disintregasi bangsa dan menjaga kerukunan antar warga,” ujar Pasiter Kodim 0820 Probolinggo, Kapten (Kav) Nasrokin. (saw/saw)