Perempuan Nekat Melompat di Jembatan Randu Merak

1653

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang perempuan tak dikenal nekat melompat dari jembatan Randu Merak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Senin (17/9/2018). Belum diketahui motif lompatnya wanita itu.

Menurut informasi, sekitar pukul 10.00 WIB, pekerja proyek pembangunan jembatan Randu Merak dikejutkan dengan jatuhnya seorang wanita ke dasar sungai. Perempuan yang mengenakan pakaian kaos hitam lengan panjang dan celana pendek warna biru dengan motif bunga-bunga warna merah, itupun tergeletak tak berdaya.

“Awalnya hanya sandal yang jatuh jepit warna merah. Eh, tak lama kemudian dia yang jatuh dari atas. Nggak tahu awalnya seperti apa, karena saya sendiri bekerja di bawah jembatan,” kata Rohim, salah satu pekerja proyek jembatan penghubung jalan nasional itu.

Baca Juga :   Tawur Antar Pemuda di Probolinggo, 2 Orang Alami Luka Bacok

Meski jatuh dari ketinggian 10 meter, wanita itu tak mengalami luka berarti. Ia hanya mengalami luka ringan di pelipis dan kaki saja. Para pekerja kemudian menghubungi Polsek Paiton untuk melakukan evakuasi. Oleh petugas, wanita yang diperkirakan berusia antara 35 hingga 55 tahun itu, kemudian dilarikan ke Puskesmas Paiton.

Saat dievakuasi, petugas menemukan sebuah foto yang diduga foto keluarga dari perempuan tersebut. Namun, wanita tersebut tidak membawa kartu identitas diri yang sah. Meski sudah mengumpulkan informasi dari warga sekitar, kepolisian kesulitan mengetahui identitas wanita itu.

“Kami sudah mengumpulkan informasi dari warga sekitar dan para saksi yang berada di TKP. Namun satupun tidak ada yang kenal maupun tahu penyebab kenapa dia melompat,” ungkap Kanitreskrim Polsek Paiton, Iptu. Ade Maman.

Baca Juga :   Koran Online 10 Januari : Laka Maut Mobil Vs Kereta di Beji, hingga Pria Hajar Tetangga yang Cumbui Istrinya

Untuk saat ini, wanita tanpa identitas tersebut dirawat di Puskesmas Paiton.

“Mungkin ada yang kenal dengan perempuan ini, ataupun jika ada keluarganya, bisa langsung menghubungi Polsek Paiton,” kata Ade Maman. (cho/saw)