Sebelum Dibunuh, Juragan Catering 3 kali Berhubungan Badan dengan “Kekasihnya”

2689

Pasuruan (wartabromo.com) –  Sebelum dibunuh, Juragan Catering di Rejoso telah melakukan hubungan badan dengan pelaku sebanyak tiga kali. Ia tewas setelah pelaku menerima bayaran atas hubungan terlarangnya.

Pelaku yang bernama Eko Tego Firmansyah (17), mengaku sudah tiga kali bertemu dengan Slamet Pujianto (45). Mulanya, Ia bertemu di salah satu warung kopi daerah Ngopak. Setelah itu, pelaku diajak Metty (sapaan akrabnya) ke rumah kontrakannya untuk berhubungan badan.

“Pertama saya bertemu di Warung Kopi di Ngopak. Terus saya diajak kerumahnya untuk bermain ML (Making Love, red), lalu saya dibayar Rp 100 ribu,” ungkapnya.

Pertemuan pertama ini rupanya membuat Metty ketagihan. Ia pun kembali mengajak Eko berhubungan badan, dengan sebelumnya menghubungi pelaku melalui media sosial Facebook.

Baca Juga :   Ada di Kamar Kos Sendirian, Cewek ini Dirampok

“Pertemuan kedua dichat facebook, di ajak ML lagi, dia ngasih uang ke saya 100 ribu, terus saya melihat uangnya ada banyak,” tambah Eko.

Eko sempat melihat tumpukan uang dalam tas setelah diberi “upah” sang kekasih . Ia pun berencana mengambil uang korban, namun dengan cara menghabisi nyawanya terlebih dahulu. Eko mempersiapkan alat berupa sangkur, untuk melancarkan aksinya pada pertemuan selanjutnya.

“Ketiga kalinya disuruh kesitu, saya melakukan itu (berhubungan badan,red) lagi, dibayar 100 ribu lagi, lalu saya membunuh korban,” tambahnya.

Remaja asal Dusun Bicak’an, Desa Mendalan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan menikam korban di bagian leher sebelah kanan sebanyak tiga kali, tangan kanan tiga kali, perut dua kali dan terakhir di perut bagian kiri satu kali. Sang kekasih pun tewas seketika, setelah mendapat sabetan sungkur bertubi-tubi itu.

Baca Juga :   Razia “Mandi Junub”

Diketahui, Pembunuhan juragan catering di Dusun Klenggoan, Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan telah direncanakan sebelumnya. Pelaku mengaku mengincar harta korban sebanyak Rp 3 juta, dan bergegas kabur mengendarai motornya. (may/ono)