Basarnas Hentikan Pencarian ABK KM Cahaya Bahari Jaya

1145

Probolinggo (wartabromo.com) – Basarnas menghentikan pencarian korban tenggelam KM Cahaya Bahari Jaya, secara resmi pada Senin (29/10/2018). Meski hingga saat ini, 2 ABK yang diduga tewas belum ditemukan selama pencarian.

Penghentian itu sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang berlaku, yakni 7 hari. Hari terakhir itu jauh pada Minggu (28/10/2018). Dimana kemarin anggota Basarnas dan Satpolair Polres Probolinggo masih melakukan pencarian di perairan utara Pulau Gili Ketapang hingga Madura.

“Memang sesuai peraturan, di hari ketujuh pencarian harus dihentikan. Namun perlu digaris bawahi Polair Polres Probolinggo dan para nekayan Mayangan akan terus melakukan pencarian korban yang masih belum ditemukan dengan cara manual,” kata Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP. Slamet Prayitno.

Baca Juga :   Bupati Probolinggo Terima Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha 2017

Slamet mengatakan hingga saat ini ada 2 ABK yang belum ditemukan. Yakni atas nama Wahyu dan Syamsul Anam, warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Sementara 6 ABK lainnya, Muhamad Rohim, Windi Budianto, Abu Yazid Bustomi, Iwan Sugiarto, Marwan dan Giman Nanang sudah ditemukan. Ke enam jenasah itu ditemukan di perairan Pamekasan dalam kurun waktu 5 hari.

Ironisnya, selain 2 ABK yang belum ditemukan, titik koordinat tenggelamnya KM Cahaya Bahari Jaya juga belum diketahui oleh petugas. Namun diduga kuat kapal tenggelam antara perairan Paiton hingga Pamekasan. “Dugaan sementara karena diterjang angin dan ombak besar saat melakukan aktifitas mencari ikan pada waktu tengah malam,” duga Slamet.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya pada Kamis (18/10/2018), sekitar pukul 01.00 WIB, KM Cahaya Bahari Jaya berangkat melaut. Selama 2 hari, kalal pencari ikan itu hilang kklontak di Selat Madura. Kemudian pada Minggu (21/10/2018), nelayan Pamekasan menemukan jasad Muhamad Rohim. Kemudian setelah itu, 5 jenasah rekannya ditemukan di perairan Pamekasan Madura. (fng/saw)