Pasuruan (wartabromo.com) – Ratusan warga Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, berunjuk rasa di depan kantor Pemkab Pasuruan, Rabu (31/10/2018). Warga geram karena jalan desa rusak, bahkan mencelakai warga, akibat proyek tol Gempol-Pasuruan (Gempas).
Hudan Dardiri, koordinator lapangan aksi meluapkan emosinya. Ia berteriak berharap perwakilan Pemkab datang, segera menemui warga.
“Bupatine budheg, bupati ne gak nduwe sikil,” seruan para pengunjuk rasa.
Menurut Dardiri, sudah 4 bulan proyek tol Gempas seksi 38 ruas Karangpandang-Rejoso yang ada di desa Sadeng Kecamatan Rejoso ini membahayakan warga.
Pasalnya, aktivitas proyek membuat jalanan desa rusak. Selain menimbulkan debu dan bising, banyak warga menjadi korban, gara-gara terjatuh di jalanan berlubang.
Sejumlah pertemuan, sebelumnya telah dilakukan dengan melibatkan warga dan perwakilan pemerintah maupun pihak tol.
“Tapi kok sampai saat ini tetap saja,” sesal Dardiri.
Sepertinya di kantor Pemkab Pasuruan, yang berada di Jl Hayam Wuruk Kota Pasuruan ini, warga tak dapat salurkan aspirasinya. Mereka kemudian memutuskan bergeser ke kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, sembari berorasi dan teriakkan yel-yel meminta perhatian dan keadilan. (trp/ono)
