Akhir Tahun, Puluhan Pejabat Pemkab Probolinggo Pensiun 

898

Probolinggo (wartabromo.com) – Puluhan Pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo pensiun diakhir tahun, 5 diantaranya eselon II. Hingga saat ini, belum ada surat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk melantik pejabat baru.

Dari data yang dihimpun wartabromo.com, tahun ini sudah ada 5 pejabat eselon II yang pensiun. Jabatan yang ditinggalkan diisi oleh Pelaksana tugas (Plt). Di antaranya ada jabatan inspektur, dua asisten, kepala Disperindag, dan kepala Dispersip. Selain eselon II, tahun ini juga ada 5 pejabat eselon IIIa dan 16 pejabat eselon IIIb yang pensiun. Serta 67 pejabat eselon IV yang juga akan pensiun di akhir tahun ini.

Terkait kekosongan itu, Pemkab Probolinggo telah mengirim surat ke Kemendagri melalui Dirjen Otonomi Daerah, supaya memberikan izin Pemkab Probolinggo dapat mengisi kekosongan jabatan strategis itu. Surat itu diajukan sepekan setelah Bupati Puput Tantriana Sari dilantik sebagai Bupati Probolinggo untuk periode kedua.

Baca Juga :   Cewek Pohjentrek Meninggal Usai Pendarahan Saat Paksa Melahirkan di Kamar Mandi

“Sudah ada kode diperbolehkan oleh Kemendagri. Tapi, sampai sekarang belum ada hitam di atas kertas putih yang menjadikan dasar kami untuk Ibu Bupati melantik pejabat di jabatan yang kosong,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo Abdul Halim, kemarin.

Ia menuturkan, pihaknya sering berkomunikasi dan bahkan mendatangi langsung Kemendagri untuk menanyakan kabar kelanjutan soal pengajuan izin mutasi atau pelantikan. Sebab, sudah cukup lama jabatan eselon II dijabat Plt.

Belum lagi, tahun ini ada puluhan pejabat eselon III yang pensiun. Sehingga, akan terjadi kekosongan pada jabatan eselon III. Karena itu, pihaknya berharap segera ada persetujuan dari Kemendagri untuk mengisi jabatan yang ditinggal pensiun.

Baca Juga :   Paska Kontruksi Tol Paspro Ambruk, Kementerian PUPR Terjunkan Tim Evaluasi

“Jabatan yang kosong itu adalah jabatan krusial dan penting. Saya contohkan, inspektur yang sudah sekian lama kosong. Dua asisten kosong pejabat eselon II, apalagi III dan IV. Ikhtiar sudah kami lakukan. Paling urgen itu jabatan eselon II. Karena yang menjadi pemangku pengambil kebijakan dan pengguna anggaran,” terang Halim. (saw/saw)