3 Kali Berturut-turut, Bangil Raih Piala Adipura

1613

Jakarta (wartabromo.com) – Selama tiga tahun berturut-turut, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan pertahankan penghargaan Adipura untuk tahun 2018. Petugas kebersihan hingga masyarakat, disebut menjadi pihak yang memiliki andil diraihnya piala untuk kebersihan lingkungan ini.

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyatakan kerja keras kali ini membuahkan hasil, sehingga Kabupaten Pasuruan masih mampu mempertahankan Piala Adipura untuk tahun 2018.

“Alhamdulillah, ini adalah hasil dari kerja keras kita semua yang sama-sama berkomitmen untuk menciptakan Bangil sebagai wilayah yang bersih dan tertata, termasuk di kecamatan lain se-Kabupaten Pasuruan,” kata Gus Irsyad, panggilan akrabnya.

Menurutnya, piala Adipura untuk tahun 2018 diraih, tak lepas dari kerja keras seluruh pihak, mulai dari petugas kebersihan, pemerintah daerah, alim ulama beserta tokoh masyarakat. Selain itu pihak swasta atau dunia usaha, selain juga masyarakat yang memiliki kepedulian akan kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar.

Baca Juga :   Kematian Ibu dan Bayi di Kota Pasuruan Tinggi

Iapun mengajak untuk menyatukan tekad, terus membangun Predikat Bangil sebagai salah satu Kota Kecil Terbersih di Indonesia, karena dikatakan, mempertahankan sebuah pencapaian itu lebih susah daripada untuk meraihnya.

“Sama seperti Adipura ini yang terus bisa kita pertahankan tiga tahun berturut-turut tanpa putus. Piala Adipura yang kita terima ini adalah persembahan semua pihak yang ikut berpartisipasi, mulai para petugas kebersihan hingga seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan. Terima kasih,” kata Gus Irsyad.

Sedianya, piala Adipura akan dikirab, dipertontonkan kepada seluruh masyarakat Kecamatan Bangil pada Rabu, 16 Januari 2019, start dari GOR Sasana Krida Anoraga, Raci Bangil dan Finish di Alun-Alun Bangil.

Penyerahan penghargaan Adipura, dilakukan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla kepada seluruh kota/kabupaten penerima piala adipura, termasuk kepada Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jl Gatot Subroto Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019) siang.

Baca Juga :   Sekolah Peternakan Rakyat Dideklarasikan di Purwosari

Sementara itu, Plt Kepala DLH Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menambahkan, untuk dapat mempertahankan Piala Adipura tahun 2018, ada beberapa penilaian, meliputi penilaian fisik, non fisik, hingga paparan langsung oleh Kepala Daerah.

Untuk fisik, fokus penilaian pada pengelolaan sampah berupa Reuse, Reduce and Recycle (3R); penataan Kawasan Pemukiman; Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST); Bank Sampah hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu, kebersihan kota juga menjadi perhatian para penilai, mulai dari saluran terbuka, jalan sampai dengan ruang terbuka hijau (RTH).

“Penilaiannya banyak, mulai dari kebersihan, pertamanan, penataan kawasan perumahan, pasar, TPA, Bank Sampah, kawasan public, RTH dan lain sebagainya,” ucapnya.

Baca Juga :   Produksi Jagung di Probolinggo Surplus Meski Lahan Menyusut

Khusus masalah TPA, Pemkab Pasuruan pada tahun ini, pastikan mengoperasionalkan TPA baru di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo. Sampai sejauh ini, pembebasan lahan di sekitar TPA Wonokerto sudah mencapai 90%. Dari keseluruhan pembebasan, hanya 10% saja yang belum selesai, yakni jalan menuju TPA dan fasilitas pendukung lainnya.

Beberapa fasilitas pendukung akan dibangun, seperti rumah pengolahan kompos, saluran pembuangan lindi, hingga green house atau rumah hijau.

“Karena di TPA Kenep, Beji sudah sangat overload. Maka dari itu, pembangunan TPA Baru di Wonokerto adalah solusi terbaik,” ungkap pria yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra itu. (mil/ono)