Rukmini, Pendobrak Hegemoni Kaum Adam yang Gemar Bernyanyi

883
Hari ini, Senin (28/1/2018), Rukmini mengakhiri tampuk kekuasaannya sebagai Walikota Probolinggo periode 2014-2019. Meski pada awal memimpin, ia diremehkan karena menyuksesi HM. Buchori, suaminya. Ternyata banyak prestasi yang diraih wanita kelahiran 1957 itu, untuk Kota Probolinggo. Lantas apa yang khas dari satu-satunya wanita yang menjadi Wali Kota Probolinggo ini? Tak lain adalah kegemarannya bernyanyi di banyak acara yang ia hadiri.

Laporan : Sundari Adi Wardhana, Probolinggo.

ADA beberapa lagu yang sering dibawakan oleh Rukmini saat bernyanyi di berbagai kesempatan. Diantaranya lagu Terajana, Perahu Layar dan Bojo Loro, yang bergenre dangdut. Ia enjoy bergoyang dan menghibur semua kalangan yang hadir di acara yang didatanginya. Bahkan tak segan mengajak artis, pejabat, wartawan maupun warga untuk berduet. Sehingga bagi warga Kota Probolinggo, suara Rukmini bernyanyi sudah tak asing di telinga.

Dari catatan wartabromo.com, Rukmini pernah berduet dengan Zaskia Gotik saat malam penutupan event Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) tahun 2016, di Alun-alun kota setempat. Ia menyanyikan lagu Terajana, Perahu Layar dan lagu Bojo Loro secara bersambung bersama Zaskia. Kemudian di peringatan hari jadi ke-72 Provinsi Jatim, Hari Sumpah Pemuda ke-89 dan Hari Pahlawan tahun 2017 di Kota Probolinggo, awal November 2017 lalu.

Baca Juga :   Pendidikan Gratis di Kota Probolinggo Telan Rp 63 Miliar

Meski dengan suara pas-pasan, istri dari Wali Kota Probolinggo selama dua periode, HM. Buchori ini, bernyanyi. Ia tampak enjoy melantunkan suara berirama di atas panggung dengan jumlah penonton cukup banyak. Mantan anggota Komisi VIII DPR-RI ini, menghibur seribuan warganya yang hadir.

Hobi ini cukup unik, karena sedikit sekali kepala daerah yang suka bernyanyi. Apalagi di depan publik, sambil menghibur warganya. Dalam mesin pencarian Google, tak banyak data yang muncul di luar sosok Rukmini, ketika kata kunci ‘Wali Kota Nyanyi’ diketik. Google menyajikan Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sigit Purnomo Syamsuddin Said (Pasha), vokalis Band Ungu. Dimana figur ini memang berlatar belakang sebagai vokalis.

Baca Juga :   Puluhan Tahanan Jalani Tes Urine

Secara kasatmata, sejak dilantik pada sejak 28 Januari 2014 lalu, pemerintahan dibawah kendali perempuan kelahiran 13 Januari 1957 itu, terlihat landai. Rupanya di masa Rukmini, masalah klasik tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemkot Probolinggo, berhasil diurai. Melalui kewenangan diskresi kepala daerah, mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwali), tahun 2016 lalu.

Dalam lima tahun memimpin, sejumlah pasar tradisional direhabilitasi. Antara lain Pasar Kronong, Pasar Baru dan Pasar Randupangger, yang prosesnya masih berjalan hingga kini. Aset-aset daerah juga ditata lebih baik. Di bidang infrastruktur, ruas-ruas jalan di Kota Probolinggo hotmix untuk membedakan kota dengan kabupaten. Proyek bundaran pertama, Bundaran Gladak Serang, juga terwujud lewat kebijakan wali kota perempuan pertama di Kota Probolinggo.

Baca Juga :   Ditabrak Bus Restu, 3 Pelajar Asal Probolinggo Tewas

Selain itu berbagai penghargaan berhasil diraih Kota Probolinggo dibawah kendalinya. Seperti Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) LHP BPK-RI, Anugerah Adipura Kencana, Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Kencana dan Indonesia Road Safety Award 2014. Ada juga Penghargaan Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU), Indonesia Green Awards dan Penghargaan Penggerak Koperasi. Penghargaan Adipura 2018 dan Penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Dengan segudang prestasi itu, Rukmini membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi memimpin Kota Probolinggo. Jika dihitung sejak 2014 atau awal Rukmini menjabat, sekitar ratusan penghargaan yang berhasil dipersembahkan oleh Rukmini, yang dijuluki Bunda oleh masyarakat dan anak buahnya. Itu menunjukkan Rukmini tak kalah dengan suaminya, Buchori. Prestasi itu, tentu sesuai dengan namanya Rukmini yang berarti Dewi Kemakmuran dan Kekayaan.