Probolinggo (wartabromo.com) – Aktivitas Gunungapi Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo meningkat. Hujan abu terjadi setelah kepulan asap tebal membubung setinggi 700 meter dari puncak kawah.
Wahyu Andrian Kusuma, salah satu pengamat PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) di Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) Bromo, mengatakan asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan coklat. Asap ini dengan intensitas tipis hingga tebal dengan tinggi mencapai 700 meter atas puncak kawah.
“Tercium bau belerang ringan di PPGA Bromo. Selain itu, ada hujan abu tipis. Kolom abu teramati berwarna putih hingga coklat dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal condong ke arah barat dan barat daya,” ujar Wahyu, Selasa (19/2/2019).
Sementara aktivitas kegempaan gunung dengan ketinggian 2329 mdpl itu, terekam terjadi terus menerus. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 1 mm.
“Untuk tingkat aktivitas Gunungapi Bromo Level II atau Waspada. Bukan level III atau siaga,” tegas pelaksana tugas (plt) kepala PPGA Bromo ini.
Untuk itu, PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunungapi Bromo untuk waspada. Pengujung atau wisatawan dan pendaki serta warga sekitar, tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunungapi Bromo. (saw/saw)
