Koran Online 6 Maret : Petani Dibondet di Sawah, hingga 3 Patung Milik Umat Hindu, Dirusak Orang Tak Dikenal

1368

Beragam peristiwa kami sajikan pada 5 Maret 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Rabu (6/3/2019). Mulai Petani Dibondet di Sawah, hingga 3 Patung Milik Umat Hindu, Dirusak Orang Tak Dikenal:

  1. Petani asal Pasrepan Dibondet saat Bercocok Tanam

Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang petani asal Kecamatan Pasrepan, dibondet (bom ikan) orang tak dikenal, Selasa (5/3/2019). Korban pun langsung dilarikan menuju RSUD Dr Soedarsono, Kota Pasuruan.

Petani tersebut bernama Misnalim (65) warga asal Desa Cengkrong, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan keterangan saksi yang juga tetangga Misnalim, peristiwa pembondetan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu Misnalim bersama istrinya tengah pergi ke sawah untuk merawat sawah miliknya. Simak Selengkapnya.

  1. 3 Patung Milik Umat Hindu, Dirusak Orang Tak Dikenal
Baca Juga :   LPA Soroti Predikat Kota Layak Anak di Pasuruan

 

Lumajang (wartabromo.com) – 3 patung Padmasari milik umat Hindu di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, dirusak orang tak dikenal. Belum diketahui pelaku pengrusakan tersebut.

Menurut informasi, patung-patung tersebut berada di pinggir jalan desa. Yakni di dekat jembatan Jurang Gedhok, di tikungan jalan Desa Argosari, dan di simpang tiga bakalan. Ketiga patung itu dalam kondisi rusak pagarnya, dan patung terbelah. Simak Selengkapnya.

  1. Ini Peran Trio Kwek-Kwek di Skandal Proyek Kota Pasuruan

 

Kolase Trio kwek-kwek. Achmad Fadoli, Andi Wiyono, dan Prawito disebut terlibat dalam proses pengaturan proyek di Kota Pasuruan.

Sidoarjo (WartaBromo) – Sidang lanjutan skandal pengaturan proyek di lingkungan Kota Pasuruan kembali digelar. Dari ketujuh saksi, pemeriksaan terhadap Trio Kwek-Kwek salah satu yang cukup menyita perhatian.

Trio kwek-kwek dimaksud adalah Achmad Fadoli, Andi Wiyono dan Prawito. Dalam sidang dengan agenda pembuktian itu, ketiganya dihadirkan guna membuktikan dugaan pengaturan sekaligus pemberian fee kepada Wali Kota Pasuruan non aktif, Setiyono. Simak Selengkapnya.

  1. Serobot Lahan Tol Paspro, Sutiha Dipolisikan
Baca Juga :   Jemput Pemain Semeru FC, Bus Pemkab Lumajang Terlibat Laka Beruntun
Agus Minarno, PPK Tol Paspro.

Probolinggo (wartabromo.com) – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) melaporkan Sutiha (45) ke Polres Probolinggo Kota. Pasalnya, wanita asal Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo itu, telah menyerobot aset negara pada Rabu (30/1/2019) lalu.

Laporan ke polisi itu dilakukan oleh PPK Tol Paspro pada Selasa (5/3/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Sebab, Sutiha dianggap telah melakukan penyerobotan lahan dengan cara memasang pagar di lahan yang sudah dikuasai negara. Simak Selengkapnya.

  1. Murah, Petani Biarkan Kubis Membusuk

Probolinggo (wartabromo.com) – Petani sayur kubis (kol) di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, gundah gulana. Pasalnya, harga sayuran andalannya murah sekali. Sayur kol siap panen dengan kualitas terbaik, hanya dibiarkan sampai membusuk.

Baca Juga :   LIVE : Fashion Show Wedding Hijab, Meriahkan Poncol UMKM & Islamic Expo 2017

Di musim penghujan ini, petani kubis seharusnya berpesta menikmati panen raya sayur kol. Namun, apa daya, harga kubis yang hanya sebesar Rp 300 per kilogram memupus harapan itu. Seperti yang dialami oleh petani kubis di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Simak Selengkapnya.