Pasuruan (WartaBromo) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan gelar sidang interpelasi mutasi, Jumat (17/5/2019). Kegaduhan hingga jadwal molor mewarnai sidang dengan agenda meminta penjelasan Wakil Wali Kota Pasuruan terkait mutasi ini.
Suasana gedung DPRD Kota Pasuruan tiba-tiba memanas. Sejumlah pihak mengaku dari perwakilan lembaga swadaya masyarakat berteriak-teriak di dalam ruang sidang utama dewan itu.
“Ini rumah rakyat!” teriak seorang pria.
Teriakan-teriakan lantang itu, beberapa kali disusul dengan suara seperti meja digebrak-gebrak.
Tak berapa lama, Ismail Marzuki Hasan, Ketua DPRD Kota Pasuruan mendekati kerumunan dan mencoba menenangkan suasana.
Sejumlah petugas kepolisian juga terlihat sigap hingga kondisi di dalam gedung dewan pun berangsur-angsur mereda.
Suasana gaduh tersebut terjadi sebelum sidang interpelasi dibuka. Saat itu, pimpinan sidang meminta pihak-pihak lain yang tak memiliki kepentingan langsung dalam interpelasi diminta keluar ruangan.
Di sisi lain, sidang yang dijadwalkan dibuka pada pukul 13.00 WIB, molor hingga lebih satu jam. Persoalan teknis seperti mikrofon tak berfungsi hingga adanya kegaduhan perwakilan lembaga swadaya masyarakat, menambah waktu kian molor.
Hingga warta ini disusun, interpelasi masih berlangsung. Sejumlah anggota dewan bergantian mencecar pertanyaan seputar mutasi ratusan pejabat pada 29 April 2019, yang diakui belum terdapat izin tertulis dari Mendagri. (ono/ono)
