Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan, RS Bangil Datangkan Ahli dari Australia

3907

Bangil (wartabromo.com) – RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Bangil tingkatkan pelayanan, terutama menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) Melahirkan dan AKB (Angka Kematian Bayi) baru lahir. Upaya dilakukan di antaranya datangkan ahli dari Australia.

Ahli itu adalah Prof Dr Mohammad Afzal Mahmood, Senior Lecturer School of Public Health Universirty of Adelaide Australia. Afzal datang pada Rabu (26/06/2019) pagi, hingga sedikit berkeliling di sejumlah ruangan RSUD Bangil.

Kehadiran Prof Afzal tersebut bukan tanpa alasan. Pihak rumah sakit Bangil sengaja mendatangkannya untuk kerja sama awal sekaligus sharing ilmu tentang peningkatan kualitas pelayanan ibu hamil dan anak baru lahir.

Direktur RSUD Bangil, Drg Loembini Pedjati Lajoeng melalui Dr Arma Roosalina selaku Kabid Pelayanan Medis mengatakan, meskipun dari Australia, Prof Afzal sudah lama tinggal di Indonesia. Bahkan, Afzal sudah teken kerja sama dengan banyak rumah sakit maupun perguruan tinggi.

Baca Juga :   Klaim Turun, Dinkes Pasuruan Masih Ingin Tekan Stunting Jadi 20%

Nah, khusus RSUD Bangil, Prof Afzal kali ini melakukan riset dan kajian, selain juga memberikan pengalaman soal menekan angka AKI maupun AKB.

“Kedatangan beliau sangat besar manfaat bagi kami. Karena Pak Bupati Pasuruan juga menginginkan agar kasus AKI dan AKB dapat ditekan seminiminal mungkin. Syukur-syukur kalau zero atau tidak ada kasus yang terjadi di masyarakat,” kata Loembini.

Ia menegaskan, penanganan kasus ibu yang akan melahirkan menjadi salah satu fokus layanan RSUD Bangil. Akan tetapi ia menyadari, tiap waktu masih terdapat kasus kematian ibu dan bayi.

Terhitung Januari-Juni 2019, ia mencatat setidaknya ada tiga kasus ibu meninggal pasca melahirkan. Umumnya, sang ibu memiliki riwayat penyakit yang membawahinya, seperti jantung, darah tinggi, dan penyakit berat lainnya.

Baca Juga :   Bumil Mau Dapat Bansos Rp3 juta? Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini

Namun, meski terbilang sedikit, menurut Loembini RSUD Bangil akan sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik, menyelamatkan kedua nyawa, baik ibu maupun bayi.

“Di RSUD Bangil, sehari saja bisa menangani ibu yang akan melahirkan sampai 20 orang. Semuanya rujuk dari Puskesmas maupun Bidan. Jadi, kami jauh lebih banyak menyelamatkan pasien sekuat tenaga kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Prof Afzal dalam kunjungannya menegaskan, peningkatan pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan menjaga tiga kunci utama. Yakni komunikasi yang baik, kekuatan tim work, dan menjaga prosedural kesehatan.

The most important thing to improve services is good communication, networking, and also team work. Together is everything. (Hal terpenting untuk meningkatkan layanan adalah komunikasi yang baik, jaringan, dan juga kerja tim. Bersama adalah segalanya,” ucap Afzal. (mil/ono)