Probolinggo (wartabromo.com) – Belasan pengedar narkoba diamankan Satreskoba Polres Probolinggo. Sasarannya adalah para buruh dan petani sebagai sugesti penambah stamina saat bekerja.
Ada 18 orang penyalahguna narkoba yang diamankan oleh polisi. Selama kurun waktu tiga bulan mulai April hingga Juni. Yang terbanyak adalah pelaku penjualan sediaan farmasi tanpa ijin.
“Mereka kami amankan dari enam belas kasus. Damankan dari berbagai tempat. Satu diantaranya tidak berkaitan satu sama lain,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto, Jumat (5/7/2019).
Umur pelaku bervariasi, yakni dua puluhan hingga lima puluh tahun. Untuk yang umur sekitar dua puluh tahunan itu merupakan adalah kasus pil. Sedangkan yang diatas tiga puluh tahun adalah sabu sabu.
“Berdasarkan keterangan para pelaku, mereka menyasar para petani atau buruh tani. Katanya sebagai penguat stamina saat bekerja,” terangnya.
Dari keterangan para pelaku, barang-barang haram itu didapat dari luar daerah. Mereka mengendarkan narkoba yang dipasok dari bandar yang berasal dari Lumajang, Pasuruan dan Surabaya. Kemudian, mereka edarkan di wilayah hukum Polres Probolinggo.
“Di Probolinggo tidak ada bandar besarnya. Yang ada hanya pengedar. Jadi mereka dapat barang dari luar bukan dari dalam probolinggo sendiri. Kami akan terus intens untuk mengurangi pengedaran narkoba. Tujuannya, yaitu untuk menciptakan kabupaten probolinggo aman dan nyaman. Kami bertekat seperti itu. Selama masih ada, kami akan terus melakukan penangkapan dan pencegahan,” ungkap pria asal Pasuruan ini. (cho/saw)
