Pasuruan (wartabromo.com) – Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru di sekolah, menjadi ‘makanan’ sehari-hari para pelajar. Namun, tak sedikit siswa yang masih saja malas mengerjakan PR.
PR yang diberikan oleh guru memiliki tujuan khusus. Utamanya untuk meningkatkan kemampuan anak, dan sebagai bahan evaluasi pelajaran yang sebelumnya didapat dari sekolah.
Namun ternyata, masih ada saja para pelajar yang malas untuk mengerjakan tugas sekolah.
Melansir kumparan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Simak yuk:
1. Menciptakan suasana nyaman
Cobalah memilih spot tertentu di salah satu sudut rumah untuk menjadi area khusus belajar. Buatlah arena khusus tersebut senyaman mungkin. Bolo Warmo bisa mengajak anak untuk turut andil dalam dekorasi agar ruang belajar bisa tampak menyenangkan sesuai keinginan mereka.
Jika suasana tempat belajar nyaman, anak akan terangsang untuk berlama-lama di sana dan mendorong mereka untuk belajar dengan sukarela.
2. Menetapkan waktu belajar
Jadwal belajar harian anak sangat perlu untuk dibuat. Misalnya, anak harus belajar mulai pukul 18.00 WIB sampai 19.00 WIB.
Selain melatih kedisiplinan anak, adanya ketentuan waktu membuatnya terbiasa dan menjadikan hal tersebut sebagai rutinitas. Ada PR atau tidak ada PR, jadwal tersebut harus akan dipatuhi dengan sendirinya.
3. Jangan mengerjakan PR Anak
Nah, poin satu ini sering kali dilakukan para orang tua dengan alasan pelajaran terlalu susah, atau lainnya. Padahal hal itu jelas keliru.
Ketika anak mengerjakan PR, tugas orang tua memang mendampingi. Tapi, bukan berarti mengerjakan semua PR anak. Mendampingi disini berarti membantu anak untuk memahami materi dengan cara menjelaskan, dan menuntunnya hingga paham.
4. Menyediakan snack atau makanan ringan
Selama sesi mengerjakan PR atau saat belajar, bangun suasana senyaman mungkin. Menyediakan camilan atau makanan ringan, buah atau kacang-kacangan bisa menjadi pilihan ‘teman’ selagi mereka mengerjakan PR.
5. Memberikan Apresiasi
Setelah anak mengerjakan tugasnya, jangan lupa memberikan apresiasi pada mereka. Bisa dengan memberi pujian atas usahanya, atau bisa memberikan hadiah berupa makanan kesukaannya. Itu dilakukan semata-mata untuk memberikan motivasi pada anak agar tak malas belajar.
Para orang tua mau mencobanya? (red)
