Panen Jagung, Petani Lumbang Tewas Tersambar Logawa

2575

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang petani asal Desa Palangbesi, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, tewas tersambar Kereta Api Logawa jurusan Jember Purwokerto. Diduga korban tidak mendengar ada kereta lewat, saat hendak mengangkut tumpukan batang jagung.

Peristiwa maut itu terjadi di rel kereta api Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, tepatnya di depan pabrik pakan ternak, barat rumah makan Bromo Asri. Informasi yang dihimpun wartabromo.com, semula korban atas nama Napi (49), tengah memanen jagung di sawah yang berada di utara rel kereta api.

Jagung tersebut, sudah diborong sebelumnya oleh Napi. Korban datang bersama rombongan dalam satu mobil bak terbuka dari desanya, sekitar pukul 02.00 Kamis (2/1/2020) dinihari.

Baca Juga :   Sabar ya, Obyek Wisata di Kabupaten Probolinggo Belum Dibuka

“Saya tidak tahu pastinya saat korban tertabrak, karena saya sendiri kebetulan melintas dengan sepeda ontel. Tahu-tahu sudah melihatnya tergeletak di sini bersimbah darah,” kata warga, Taman (50), Kamis pagi, di lokasi kejadian.

Diduga, korban tidak mendengar saat kereta datang. Lantaran saat tersambar sisi kiri luar besi itu, korban dalam posisi memikul tumpukan batang jagung yang sudah dipanen.

Setelah tersambar, tubuh korban sempat terseret sejauh 20 meter dari titik tumbukan awal. Hal itu nampak dari serpihan tulang belulang yang ada di rel kereta api.

“Benar ada warga tertabrak kereta api Logawa. Saat ini jasadnya kami evakuasi ke kamar mayat RSUD Tongas,” ujar Danton Polsuska DAOP 9, Muhammad Halil.

Baca Juga :   Angkut Sapi Curian, L300 Modifikasi ini Diamankan Polsek Gading

Terkait kecelakaan ini, pihaknya menghimbau pada masyarakat agar berhati-hati saat beraktifitas di dekat rel kereta api. Sebab, saat sudah sangat dekat, korban kebanyakan malah tidak mendengar jika ada kereta api hendak lewat. (lai/saw)