Krisis Air di Musim Hujan

6202

Kebocoran pipa yang dibangun Belanda tahun 1928 terjadi sejak Selasa, 28 Januari 2020.
Setidaknya ada 19.975 sambungan rumah (SR), terdampak. Mereka terbagi dari tiga rumah pompa antara lain di Mayangan, Kanigaran, dan Wonoasih.

Petugas PDAM, kemudian melakukan perbaikan pipa berdiameter 8 dim yang bocor.
Setelah bekerja keras, perbaikan itu selesai. Warga Kota Probolinggo pun kembali menikmati aliran air, meski tidak sepenuhnya lancar.

Tiga hari yang lalu, melalui akun Instagram Info Probolinggo, PDAM Kota Probolinggo menginformasikan adanya perbaikan pipa PDAM di Ronggojalu.

Dalam informasi itu disebutkan, mulai tanggal 8 Februari sampai selesai, PDAM Kota Probolinggo memperbaiki pipa PDAM 18 inci yang bocor di Ronggojalu.

Baca Juga :   Bacakades di Probolinggo Wajib Vaksin, Kalau Tidak Bakal Dicoret

“Kami akan melaksanakan perbaikan pipa transmisi 18 inchi tersebut yang berdampak layanan air PDAM Kota Probolinggo berpotensi kecil dan tidak mengalir. Diimbau kepada pelanggan PDAM yang kondisi airnya masih mengalir untuk melakukan pengisian tandon air dan bak kamar mandi,” pengumuman waktu itu.

Proses perbaikan diungkapkan juga terdapat kendala. Alat berat yang seharusnya membantu menangani, justru dinilai bisa menimbulkan petaka.

“Kalau alat berat yang didatangkan, kami khawatir, tanah ambrol. Tidak kuat menahan eksavator,” kata Kabag Administrasi Keuangan PDAM Kota Probolinggo, Aris Siswanto beberapa waktu lalu.

Soal pipa bocor, pihak PDAM, sepertinya juga tengah berpikir ulang dan belum mengetahui pasti langkah penanganannya.

Baca Juga :   Penahanan Provokator Tolak PPKM Ditangguhkan hingga Kabupaten Pasuruan PPKM Level 1 | Koran Online 11 Sep

“Apakah pipa yang bocor nantinya ditambal dengan cara dilas atau dengan cara lain. Soalnya pipanya pipa cor. Kalau dilas sulit. Kalau yang ahli las, mungkin bisa,” ungkap Aris. (*)