Pasar Sapi Wonoasih Ditutup

2241

Wonoasih (wartabromo.com) – Pasar ternak Wonoasih Kota Probolinggo akan ditutup pada pekan depan. Pasca masih banyaknya pedagang dan pembeli yang tidak mematuhi ketentuan Social-Physical Distancing dan pemakaian masker.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) setempat, Sudiman. Pasar ternak yang berlokasi di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, efektif ditutup pada Selasa, 12 Mei 2020.

“Mulai selasa depan sudah ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut atau Pandemi Covid 19 berakhir,” ujarnya pada Rabu, 6 Mei.

Sudiman mengatakan pihak sudah melakukan pengumuman pada Selasa sore (05/05/2020). Melalui pengeras suara, Pemerintah Kota Probolinggo meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas atas penutupan pasar ternak itu.

Baca Juga :   Tengger Brang Kulon Punya 7 Dukun Baru

“Yang nutup saya sama Camat Wonoasih dan perwakilan Polsek dan Koramil,” ungkapnya.

Penutupan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi tentang Social-Physical Distancing dan pemakaian masker beberapa pekan terakhir. Ternyata masih diabaikan, baik oleh pedagang dan pembeli hewan ternak. Sehingga ditakutkan menjadi klaster penyebaran pandemi virus Corona.

Sebab, pedagang yang datang juga dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan kabupaten/kota di Jawa Timur. Pasar ini menjadi satu-satunya pasar hewan yang masih beraktivitas. Menjadi tumpuan pedagang dan pembeli pasca Pemerintah Kabupaten Probolinggo menutup 8 pasar hewannya.

Sebelum melakukan penutupan permanen, Pemkot Probolinggo telah mengurangi operasional pasaran. Sebelum pandemi Virus Corona terjadi, pasar itu buka 2 kali dalam sepekan, menjadi 1 kali. Serta mensterilisasi pasar ternak.

Baca Juga :   Yenny Wahid Ajak Nahdliyin Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Pemkot Probolinggo pun menyadari, jika ada dampak ekonomi yang besar atas penutupan pasar ternak tersebut. Bantuan sembako telah disiapkan bagi warga Kota Probolinggo.

“Dampak ekonominya juga lumayan, karena pasar hewan juga tumpuan hidup masyarakat. Akan tetapi masalah kesehatan masyarakat luas lebih jadi pertimbangan. InsyaAllah untuk warga Kota Probolinggo sudah kita data untuk diajukan bantuan sembako,” tandas Sudiman. (lai/saw)