SMK Berbasis Ponpes Bisa Beri Pelatihan Program Pra Kerja

2919

Jakarta (wartabromo.com) – Pelatihan program kartu pra kerja yang konon disinyalir hanya menguntungkan platform digital besar ternyata tidak sepenuhnya benar. Pasalnya SMK Berbasis Ponpes pun ternyata mampu melakukan kegiatan pelatihan program prakerja.

Anggota DPR RI, Nusron Wahid di Jakarta mengatakan, melalui program pelatihan kartu pra kerja, pengelola SMK merasa terbantu, karena ada yg membantu kurasi sehingga lebih mendekati ke dunia industri secara lebih nyata.

“Siapa bilang Kartu Pra Kerja hanya dinikmati segelintir platform digital.? Buktinya SMK Ponpes sekolah kejuruan dan vokasi bisa mengadakan pelatihan juga, ” ujar Nusron.

Pernyataan Nusron tersebut seiring dengan kegiatan yang di gelar oleh salah satu SMK berbasis pondok pesantren di Kabupaten Jepara yang telah menjadi mitra dalam pelaksanaan program pelatihan kartu pra kerja sejak Jumat (8/5/2020) hari ini.

Kepala SMK Balekambang sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Balekambang Jepara, KH Miftahudin menyebut, pihaknya sudah mulai mengadakan pelatihan dengan  bekerja sama dan kolaborasi dengan platform Sekolahmu.

“Tidak benar kalau pelatihan Pra Kerja hanya dinikmati platform digital besar. Sebagian besar justru dinikmati sama pembuat modul, konten dan lembaga pelatihan termasuk SMK berbasis Ponpes,” kata KH Miftahudin Pengasuh SMK Balekambang Jepara, Jateng yang bertindak selaku Koordinator Perhimpunan Pengasuh SMK Ponpes.

Ditambahkannya, sejumlah SMK dilibatkan melalui platform sekolahmu. Per sekolah diberi kelonggaran untuk menyediakan 3 sampai 5 jenis konten pelatihan.

Sementara itu, menanggapi isu miring tentang kartu pra kerja yang hanya menguntungkan platform digital besar. Nusron Wahid yang juga memiliki lembaga SMK Berbasis pesantren menambahkan, Program kartu pra kerja merupakan program Presiden Jokowi yang dapat mengisi ruang kosong di tengah2 pendemi Covid 19.

“Peserta dapat insentif uang untuk mengurangi beban hidup dan dapat skill guna persiapan kerja atau usaha. Di tengah kondisi susah ini kita tidak boleh berhenti melatih SDM kita agar lebih produktif dan kompetitif.” tandasnya. (yog/yog)