Ada 2 Warga Dipastikan Reaktif dalam Gerebek Jalan Niaga hingga Alun-alun

1884

Pasuruan (WartaBromo.com) – Rapid Test massal di kawasan seputar jalan Niaga dan Alun-alun Kota Pasuruan menemukan dua warga reaktif rapid test. Keduanya akan langsung dilakukan tes swab.

Saat ini dua warga tersebut menjalani isolasi selama 14 hari ke depan di rumah singgah Covid-19 (Gedung Gradika) yang telah dipersiapkan Pemkot Pasuruan.

Keduanya berjenis kelamin laki-laki. Yang ditemukan pertama berusia 22 tahun dan merupakan warga Kabupaten Pasuruan. Sedangkan temuan reaktif kedua terhadap warga Kota Pasuruan berusia 69 tahun.

“Pasti. Kita akan lakukan swab,” kata Plt Wali Kota Raharto Teno Prasetyo kepada WartaBromo, Sabtu (09/05/2020).

Tes swab merupakan bagian prosedur penanganan Covid-19, agar nanti didapatkan kepastian kondisi remaja dan kakek tersebut. Sebab, reaktif rapid test bukan berarti positif Covid-19, melainkan harus dikonfirmasi dengan hasil tes swab. Akurasi rapid test sendiri adalah 65%.

Baca Juga :   Apel Pasuruan Kalah Mentereng dengan Batu, hingga Penampakan Tretes di Zaman Belanda | Koran Online 1 Jan

Teno melanjutkan, warga yang mengikuti rapid test massal ini dipilih secara acak. Selain Pemkot, kepolisian dan TNI juga turut terlibat dalam aksi gerebek di sekitar pusat perbelanjaan Kota Pasuruan itu

Petugas gabungan sebelumnya mengarahkan warga masuk ke ruangan di ujung utara taman untuk menjalani rapid test. Mereka antara lain pengunjung pertokoan, jemaah masjid, hingga PKL di kawasan Alun-alun Kota Pasuruan.

Terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Shierly Marlena mengatakan, warga yang menjalani isolasi di rumah singgah seluruh akomodasi difasilitasi Pemkot. Rumah singgah ini memiliki kapasitas untuk 30 orang. (tof/ono)