Sekeluarga di Kota Probolinggo Positif Corona, Masuk Klaster Surabaya

1523

Kanigaran (wartabromo.com) – Satu keluarga di Kota Probolinggo, dilaporkan terkonfirmasi positif terpapar virus corona. Sebelumnya, sang ayah dilaporkan positif, setelah menjalani swab mandiri di RS. Premier Surabaya.

Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS. Subri mengatakan, ada 3 pasien baru di Kota Probolinggo, berdasarkan tracing yang dilakukan gugus tugas Covid-19. Dua konfirmasi kasus positif yang baru, merupakan anak dari pasutri yang sebelumnya menjalani swab mandiri di RS Premier Surabaya.

“Yang positif ini anak ketiga dan keempat. Anak ketiga, usai dinyatakan positif langsung dirawat di RS Mitra Keluarga Surabaya bersama orang tuanya. Sedangkan yang keempat, akan dirawat di sana juga, tapi penuh. Akhirnya diputuskan dirawat di RSUD dr. Moch. Saleh,” jelas Subri, dalam rilis melalui video conferance, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga :   RSUD Waluyo Jati Tutup (hoaks)

Masih menurut wakil wali kota, pihaknya juga terus memantau perkembangan kondisi anak pertama dari pasutri tersebut. Sejauh ini, hasil swab ke-1 terhadap anak pertama yang dilakukan didapatkan hasil negatif.

“Akan kami swab lagi, semoga saja negatif. Kalaupun positif, akan segera kami karantina juga,” imbuhnya.

Sementara itu, 1 kasus baru juga dilaporkan dari kluster nakes Puskesmas di wilayah Kabupaten Probolinggo. Konfirmasi kali ini juga berdasarkan penelusuran atau tracing pada keluarga nakes tersebut, yang saat ini tengah dirawat di RSUD Tongas.

Sejauh ini, di Kota Probolinggo, ada tiga klaster penyebaran corona. Meliputi klaster Kabupaten Probolinggo, klaster Surabaya, dan klaster bebas. Sedangkan klaster makasar, TKHI Sukolilo, dan klaster Maluku, sudah dinyatakan selesai.

Baca Juga :   F-PKB : Newnormal, Protokol Kesehatan di Pesantren Gimana?

Wakil wali kota juga menyebut, hingga saat ini ada 23 PDP. Dua orang masih diawasi, 1 meninggal, dan sisanya usai diawasi.

Sementara kasus positif total ada 27 kasus, dengan kasus baru sebanyak 3 orang. Dari jumlah tersebut 8 orang masih menjalani perawatan. “Ada 4 orang yang dirawat di Surabaya dan ada di RSUD dr Moch. Saleh 4 orang,” lanjut Subri.

Dari kejadian dan temuan fakta.ini, pihak Pemkot menilai, bahwa pandemi corona masih berlangsung, tetap menjadi ancaman.

“Masyarakat jangan lengah. New normal bukan berarti pandemi berakhir. Tapi bagaimana kita bisa menjalani tatanan kehidupan baru, dengan pola kehidupan yang disesuaikan dengan protap Covid-19,” tegas Wakil Wali Kota, HMS. Subri. (lai/saw)