Benarkah Makan Malam Bikin Perut Buncit? Ini Faktanya

2397

Pasuruan (Wartabromo.com) – Perut buncit, kebanyakan orang pasti tak menginginkannya. Namun, masih banyak juga yang salah kaprah terkait perut buncit.

Kok bisa?

Yups, coba deh diingat kembali. Pernahkah bolo mendengar, kalau perut buncit disebabkan oleh sering makan malam hari? Pasti sering mendengar.

Bahkan akibat anggapan itu, banyak orang menghindari makan malam. Ternyata, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Kebiasaan tidak makan malam justru memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

“Kalau kita mau membandingkan antara makan dan tidak makan di malam hari, tentu kemungkinan menjadi gemuk akan muncul saat kita makan,” ujar Michael Triangto, ahli kedokteran olahraga, dinukil dari CNN Indonesia.

Ditambahkan, makan malam tidak bisa serta merta dihindari begitu saja. Perlu diingat, dalam setiap 4 jam, tubuh mengalami penurunan kadar gula. Apabila waktu malam dilewati, sama halnya dengan membiarkan tubuh merasa lapar selama lebih dari 10 jam.

Baca Juga :   Jalani Rapid Test, 22 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Reaktif

Nah, rasa lapar yang tertahan itulah, yang sering membuat kalap saat pagi. Berbagai macam makanan mulai dicomot. Alhasil, risiko perut buncit justru lebih tinggi.

Satu lagi anggapan yang salah di tengah masyarakat, perut buncit itu turunan. Benarkah demikian?

Anggapan tersebut tak sepenuhnya salah. Tapi, bukan berarti sepenuhnya benar.

Faktor genetik memang mempengaruhi lingkar perut seseorang. Tak terkecuali dalam hal meningkatkan risiko lingkar perut yang lebar. Tapi tenang, faktor genetik itu bisa ‘dilawan’.

Seseorang dapat keluar dari ‘masalah turun-temurunnya’ selama berusaha meminimalisasi risiko. Apabila kondisi tersebut dibiarkan, termasuk pola makan, maka perut buncit karena keturunan tak dapat dielak.

Jadi, apapun kondisi badan kalian, tetap terapkan pola hidup sehat. Makan teratur dengan menu sehat danĀ  olahraga akan membuat badan sehat. (bel/may)