Pasuruan (WartaBromo.com)- Memiliki garis pantai sepanjang 31, 5 kilometer, sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan berbatasan langsung dengan perairan Selat Madura. Salah satunya adalah Kecamatan Lekok.
Kedekatan geografis itu pula yang menjadikan sebagian masyarakat Lekok lekat dengan kegiatan pencarian ikan di laut. Aktivitas para nelayan itu bahkan sudah berlangsung lebih dari seabad lalu.
Dalam foto lawas yang menjadi koleksi Troppen Museum, Belanda, kawasan pesisir Lekok sudah banyak dihuni perahu-perahu para pencari ikan.
Pemandangan itu pun berlangsung hingga kini. Bahkan, nyaris tidak banyak berubah. Termasuk, deretan rumah warga di sepanjang garis pantai dengan posisi membelakangi laut.
Pada koleksi foto yang lain, kita juga bisa membayangkan bagimana permukiman warga di Dusun Pelalan, Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok pada 1910 silam.
Berdinding anyaman bambu, atap rumah yang terbuat dari ilalang mengingatkan kita pada rumah adat suku Sasak.
Kini, setelah seabad lebih berlalu, kondisi Lekok belum banyak berubah. Selain Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Indonesia Power, nyaris tidak ada “simbol” kemajuan di daerah ini. Bahkan, sebagian wilayahnya berstatus sengketa dengan TNI AL. (asd/ono)