Wisata Madakaripura Buka Tutup Saat Kemarau Basah

1583

Lumbang (wartabromo.com) – Pengelola wisata air terjun Madakaripura di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo memberlakukan sistem buka tutup. Masih sering turun hujan meski musim kemarau saat ini jadi pertimbangan.

Sejak sepekan terakhir, hujan turun di sebagian wilayah Kabupaten Probolinggo. Padahal saat ini, masih termasuk dalam musim kemarau. Seperti yang terjadi pada Senin, 5 Oktober 2020, hujan deras mengguyur kawasan wisata air terjun Madakaripura.

Pengelola pun menutup akses ke wisata alam itu. “Ditutup karena hujan, Mas. Ya untuk keselamatan, makanya ditutup,” tutur salah satu pemandu wisata Madakaripura, Sandi kepada wartabromo.com pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Sistem buka tutup di Madakaripura memang diterapkan oleh Dinas Pemuda Olagraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo. Terutama ketika musim hujan. Penerapan ini juga berlaku saat ini, bila mana di kawasan tersebut terjadi hujan. Sistem buka tutup tersebut berlaku situasional.

Baca Juga :   Rumah di Himalaya Ini Tengah Dibangun, Tapi Sudah Disasar Pencuri

Jika petugas melihat kondisi di atas Madakaripura mendung dan berpotensi hujan lebat, maka lokasi wisata akan ditutup. Sebab, banjir bandang saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur, dinilai rawan terjadi. Apalagi sepanjang 3 kilometer perjalanan menuju air terjun diapit tebing tinggi nan curam.

“Petugas akan menutup lokasi wisata jika cuaca mendung dan hujan, meski pada saat pagi dan siang hari. Sehingga wisatawan tidak bisa mendatangi lokasi air terjun tersebut, ketika cuaca mendung dan hujan,” terang Musa selaku Kasi Destinasi Wisata Disporaparbud setempat.

Ketika kondisinya cerah, maka kunjungan dibuka untuk umum. Tempat pertapaan Patih Gajah Mada itu, memang mengundang sejuta pesona. Air terjun bertirai menjadi spot wisata menarik bagi ribuan pengunjung.

Baca Juga :   Warga Probolinggo Temukan Granat Aktif, Dandim: Peninggalan Perang Dunia II

Namun, di balik keindahannya itu, juga tak jarang terdapat ancaman. Sering wisatawan tenggelam saat asyik berwisata. Kadang terbawa arus ketika banjir bandang datang.

Selain banjir, kawasan wisata Madakaripura juga rawan bencana tanah longsor. Mengingat air terjun Madakaripura dikelilingi dengan tebing yang cukup curam dan tinggi. Potensi longsir terjadi setiap saat turun hujan.

“Karena itu, kami terapkan sistem buka tutup bagi kunjungan ke air terjun Madakaripura. Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau bencana yang mengakibatkan korban jiwa,” ungkap pria asal Sukapura itu. (lai/saw)