Trik Amankan Masa Pensiun Sejak Dini

1338

 

Pasuruan (Wartabromo.com) – Dana pensiun sangat penting bagi pekerja. Pasalnya, dana pensiun dapat mengamankan kebutuhan di hari tua.

Sayangnya, tak sedikit masyarakat yang belum mempunyai pengetahuan cukup tentang produk-produk keuangan, termasuk dana pensiun. Mengutip CNN Indonesia, Agustina Fitria, Perencana Keuangan membagikan tips untuk menyiapkan dana pensiun sejak dini. Yuk simak

1. Mengenal lembaga dana pensiun

Di Indonesia, ada beberapa lembaga dana pensiun yang bisa jadi pilihan. Ada yang paling sederhana dengan tarif rendah yakni BPJS Ketenagakerjaan. Jika ingin mendapatkan manfaat yang lebih menjanjikan, bisa ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dari berbagai perusahaan keuangan, seperti bank dan asuransi.

Biasanya, perusahaan sudah memiliki kerja sama dengan lembaga dana pensiun tertentu. Lembaga inilah yang akan diikuti oleh para karyawan. Apabila pekerja ingin menambah dari luar perusahaan bisa juga. Tapi, sebelum memutuskan untuk memilih lembaga, pastikan sudah memiliki pengetahuan dan kecakapan terkait dana pensiun yang ditawarkan.

Baca Juga :   Akhir Tahun Ada 5 Pejabat Eselon II Kabupaten Probolinggo Pensiun

2. Kenali kelebihan dan kekurangan masing-masing lembaga

Tentu, ketika akan memilih lembaga harus tahu plus minusnya. Mulai dari jadwal, manfaat, hingga pengelolaannya. Selain itu, sesuaikan dengan kebutuhan.

“Ada yang pertimbangkan mana yang langsung potong gaji biar lebih disiplin, atau pertimbangkan soal pajak. Karena dana di DPLK itu dianggap sudah penghasilan yang disetorkan tidak kena pajak, jadi ada faktor pengurangan pajaknya, sehingga lebih hemat,” ujar Agustina, dinukil dari CNN Indonesia.

Di sisi lain, pertimbangkan tingkat fleksibilitas dari dana tersebut bila sewaktu-waktu perlu ditarik lebih cepat. Meski begitu, Agustina sebenarnya tak menyarankan hal ini, namun tak ada salahnya untuk berjaga-jaga bisa dipertimbangkan.

Baca Juga :   Akhir Tahun, Puluhan Pejabat Pemkab Probolinggo Pensiun 

3. Menentukan profil risiko

Apabila pekerja termasuk orang yang agresif dan mau menerima risiko, bisa menempatkan dana pensiun di saham. Tidak harus ikut program dana pensiun yang biasanya campuran instrumennya dan lebih konservatif. Jika pekerja tidak masalah dengan naik turun return, tapi untuk jangka panjang tinggi, bisa coba memilih DPLK yang bisa diatur sendiri alokasi penempatannya.

Maka dari itu, tak ada salahnya jika mempersiapkan tabungan hari tua sejak dini. Tidak ada kata terlambat, asal segera sadar dan menyiapkan. Dana pensiun tetap bisa disiapkan minimal 15-20 tahun sebelum pensiun. Kalau merasa tertinggal, bisa disiasati dengan memilih instrumen yang lebih agresif dan diversifikasi instrumen. Tujuannya agar mendapat peluang imbal hasil lebih banyak. (bel/ono)