Paiton (wartabromo.com) – Ribuan bibit mangrove milik Mangrove Center Probolinggo (MCP) dirusak orang tak dikenal. Padahal mangrove tersebut hendak ditanamkan di lahan konservasi Pantai Duta.
Sekitar 5 ribu bibit mangrove yang dirusak itu berada di persemaian MCP area Pantai Duta, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Bagian pucuk bibit didapati terpotong, dijumpai pada Minggu, 6 Desember 2020.
“Diperkirakan pada malam hari. Karena pada hari Sabtu, saya dan teman-teman masih menanam di timur Pantai Duta,” tutur Abdul Aziz, pembina Mangrove Center Probolinggo (MCP) pada Sabtu, 12 Desember 2020.
Bibit mangrove yang dirusak berjenis Rhizophora, berumur 7 bulan, dan siap ditanam. “Kalau yang sudah ditanam sekitar tiga ribuan, jenisnya sama dengan yang dirusak jadi sudah siap ditanam semuanya,” kata penggiat lingkungan hidup itu.
Aziz mengatakan secara material, kerugian tak seberapa. Namun, nilai kerugian terbilang besar jika dibanding dengan ancaman abrasi di pesisir Desa Randutatah. Lebih-lebih di bagian timur Pantai Duta, mulai terkikis abrasi air laut.
“Itu kan bertujuan baik dan sangat penting untuk menjaga garis pantai agar tidak tergerus ombak. Untuk menjaga garis pantai agar tidak abrasi. Sebab, di wilayah timur sudah mulai terkikis,” sebut Aziz.
Ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah dan kepolisian. Sebab, pengrusakan bibit mangrove di tempatnya bukan kali ini saja. “Sebelumnya ada 17 ribu bibit mangrove dirusak oleh orang tak dikenal dan sudah berusia 7 bulan,” tandas lelaki paruh baya itu. (cho/saw)
