Sepanjang 2020, Ada 65 Orang Tewas di Jalanan Probolinggo

1124

Probolinggo (wartabromo.com) – Selama setahun terakhir, tercatat 606 orang terlibat kecelakaan di jalan raya wilayah Kabupaten Probolinggo. Dari jumlah tersebut, 65 orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Berdasarkan data Satlantas Polres Probolinggo, sudah ada 447 kejadian laka lantas hingga awal Desember. Total ada 606 orang yang terlibat dalam kejadian dengan jumlah korban meninggal dunia (MD) mencapai 65 orang. Sedangkan korban kecelakaan dengan luka berat (LB) 1 orang dan luka ringan (LR) 540 orang.

“Jumlah korbannya lebih tinggi dari pada kejadiannya, karena saat kejadian, kendaraan yang dikendarai kan semuanya tidak hanya ditumpangi 1 orang,” ungkap Kanit Laka Lantas Polres Probolinggo Iptu Nyoman Harayasa pada Kamis, 24 Desember 2020.

Baca Juga :   Rumah Penjual Nasi Digarong, 2 Motor Raib

Pada Januari terdapat 54 kejadian dengan korban MD 5 dan LR 68. Februari terdapat 47 kejadian dengan korban MD 6 dan LR 60. Kemudian Maret diungkap ada 43 kejadian dengan korban MD 4 dan LR 3. Sementara pada April terdapat 28 kejadian, dengan jumlah korban MD 7, LB 1, dan LR 29.

Sedangkan Mei terdapat 54 kejadian, dengan jumlah korban MD 11 dan LR 77. Pada Juni dilaporkan ada 43 kejadian dengan MD 2 dan LR 58. Lalu Juli 47 kejadian, MD 9 dan LR 48. Agustus 38 kejadian dengan korban MD 9 dan LR 38. Kemudian September direkam 29 kejadian dengan MD 2 dan LR 33.

Baca Juga :   Malam Ini, Kota Probolinggo Digelapkan

Ia melanjutkan, pada Oktober terdapat 29 kejadian dengan MD 3 dan LR 37. Catatan terakhir pada November ada 36 kejadian dengan MD 7 dan LR 49. “Setiap bulannya memang mengalami naik turun. Baik dari jumlah kejadian maupun dari jumlah korbannya,” tuturnya.

Dalam ratusan kecelakaan itu, kendaraannya beragam, mulai dari minibus, pikap, truk, dan kendaraan roda dua. Namun, kendaraan roda dua paling dominan terlibat laka lantas. “Kebanyakan kelelakaan terjadi karena adanya human error,” ujarnya terkait penyebab kecelakaan.

Ia pun meminta para pengendara agar dapat lebih hati-hati. Selain memperhatikan kondisi fisik, pengendara juga perlu memperhatikan kelaikan kendaraannya sebelum digunakan.

“Keamanan dan mengecek kendaraan saat sebelum berkendara sangatlah penting, guna menghindari adanya kecelakaan. Jika lelah, sebaiknya beristirahat,” tandas perwira asal Bali itu. (cho/saw)