Begini Kronologi Banjir Lahar Dingin Semeru hingga Seret Mobil

1609

 

Lumajang (WartaBromo.com) – Banjir lahar dingin kembali terjadi di Sungai Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Banjir yang membawa material tersebut mengakibatkan 1 unit mobil terseret arus yang deras pada Senin (9/2/2021).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Wartabromo.com, sejak pukul 13.00 WIB, di sekitar wilayah Gunung Semeru dan Supiturang terjadi hujan dengan intensitas sedang. Sementara, informasi dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, menyebutkan ada getaran banjir pada amak 66 mm, yang terpantau dari Sesmograf pukul 13.45 WIB.

Nah, material akibat erupsi Gunung Semeru beberapa waktu itu masih menumpuk di bagian bawah. Material tersebut berupa pasir berdebu dan bebatuan. Sehingga ketika hujan mengguyur dan menyebabkan banjir lahar, material ikut terbawa arus.

Baca Juga :   Jaga TPS, Anggota Linmas di Tempeh Meninggal

Saat kejadian berlangsung, mobil sedang terparkir di pinggiran sungai. Mobil tersebut merupakan mobil yang mengangkuti solar untuk proyek pembuatan jalur (sudetan) air. Naas, karena derasnya lahar dingin, maka mobil pun terseret arus sungai.

“Info yang kami dapat untuk korban jiwa alhamdulillah nihil, karena saat mobil yang terbawa banjir tadi baik sopir maupun penumpang lainnya tidak berada di dalam kendaraan,” terang Wawan Hadi Siswoyo, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Selasa (9/2/2021).

Kemudian sekitar pukul 17.30 WIB, di wilayah Kecamatan Pronojiwo intensitas hujan sudah mulai reda dan aliran lahar akibat air hujan sudah berkurang dan mendekati normal. Kemudian, pukul 18.35 WIB, kondisi aliran Curah Kobokan kembali normal. (rul/may)

Baca Juga :   Langganan Kekeringan, Wilayah Lumajang Utara Akan Dibangun SPAM

Baca juga: Mobil Terseret Banjir Material Lahar Gunung Semeru